Resmi Dilantik, Ratusan Anggota PPK, Ditekan Agar Menjaga, Integritas dan Profesional
Ketua KPU Lotim saat melakukan prosesi pelantikan dan pengambilan sumbah ratusan PPK terpilih |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur melakukan pelantikan dan
pengambilan sumpah janji, pada ratusan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) yang akan bertugas mengawal pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Adapun pelantikan
tersebut berlangsung di aula Hotel Grand Orry, Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur
Kabupaten Lombok Timur Rabu (4/1).
Ketua KPU Lombok Timur M.
Junaidi, dalam sambutannya menyampaikan, proses seleksi itu merupakan suatu
tahapan awal, maka setelah pelantikan ini ada tugas baru bagi PPK, dengan
catatan menekankan tiga komitmen, yang pertama integritas, kedua
profesionalitas, ketiga loyalitas.
"Buktikan itu kepada bangsa
dan negara khususnya Kabupaten Lombok timur," ucapnya.
Berkaca pada pemilu 2019, Lanjut
Junaidi, Lombok Timur menjadi salah satu kabupaten yang paling sukses menyelenggarakan
pemiliu yang terhitung secara nasional, dan padahal di tahun 2017 pernah
menjadi nomor satu paling rawan di Indonesia.
"kami akan berjuang,
berusaha untuk berubah dari tingkat rawan tinggi itu menjadi zona hijau tidak
rawan lagi, ini berkat dukungan pemerintah, TNI-Polri dan semua ratusan
masyarakat yang ada di Lotim."bebernya.
Sementara itu, ketua KPU Provinsi
NTB Suhardi Soud menyampaikan, KPU RI menggunakan seluruh tahapan pemilu
berbasis sistem informasi, ini bagian dari tranparansi, akuntabilitas dan
keterbukaan kita terhadap hasil pemilu.
"Karena, yang diinginkan
oleh KPU RI bahwa ingin menciptakan digitalisasi pemilu berbasis TPS baik dari
proses maupun hasil." ungkapnya.
lanjut ia menjelaskan, PPK
sekarang berbeda dengan sebelumnya. Karena sekarang dari proses pendaftaran
menggunakan sistem siakba dan badan ad-hoc dan tidak membatasi pendaftaran
siapa saja yang mendaftar, karena menggunakan tes CAT.
"Berapapun yang daftar
siapapun yang nilainya bagus di urutan satu sampai 15, maka ialah yang
berkesempatan tahap wawancara yang menjadi penentu kelulusan." katanya
Terakhir ia menegaskan untuk
terus semangat dan spritualitas yang menjadi kekuatan untuk menjalankan
kepemiluan ini.
"Setiap pemilu beda-beda
tantangannya, kadang kadang kita menambal masalah yang sudah terjadi tapi
ternyata ada juga hal lain yang tidak kita pikirkan." pungkasnya. (Cr-Am)
Post a Comment