Namanya Dicatut Parpol Ummat, Mastur Akan Lakukan Somasi Bila Tidak Dihapus 2x24 Jam

Namanya Dicatut Parpol Ummat, Mastur Akan Lakukan Somasi Bila Tidak Dihapus 2x24 Jam

Mastur MA


Lombok Timur Nusrapost.com -- Tahapan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu, dan kini proses tahapan tersebut telah sampai pada pendaftaran dan verifikasi keanggotaan partai politik peserta pemilu.

Dalam tahapan tersebut Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebelumnya telah mengeluarkan link berikut https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik yang tujuannya, agar masyarakat dapat mengecek sendiri keanggotannya, apakah memang benar menjadi pengurus partai sesuai keinginannya ataukah namanya sengaja dicatut untuk dimasukkan tanpa sepengetahuan bersangkutan dalam Sipol dimaksud.

Sehingga bila mana ditemukan, ada masyarakat yang keberatan karena di masukkan dalam sipol tanpa sepengetaguan bersangkutan, agar segera melapor baik ke Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) atau langsung klatifikasi Ke KPU. 

Hal demikian, sebab pencatutan nama dalam sipol tidak hanya terjadi di kalangan penyelenggara pemilu. Melainkan banyak terjadi di masyarakat umumnya bahkan sampai tataran akademisi. 

Seperti halnya yang terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, yang mana salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta didaerah tersebut bernama Mastur MA dicatut namanya dan masuk menjadi pengurus partai Ummat.

Dari kejadian itu, Iapun merasa keberatan sehingga ia berjanji akan melakukan somasi pada partai bersangkutan bila dalam waktu 2x24 jam namanya tidak dihapus pada sipol dimaksud.

"Dalam jangka waktu 2x24 jam, bila nama saya tidak dihapus dan masih di sipol, maka saya akan lakukan somasi pada partai ummat ini,"Kata Mastur saat dihubungi Jum'at (2/8).

Ia mengatakan, tindakan yang telah dilakukan partai tersebut sangat tidak profesional dan tidak memiliki kejujuran dalam melakukan perekrutan pada pengurusnya. Hal itupun terbukti dengan dimasuknya namanya tanpa komfirmasi dan tanpa izin darinya.

Dari itulah ia meminta pada pengurus partai besutan politisi kondang tanah air itu untuk segera melakukan penghapusan pada namanya sebab membuatnya dirugikan.

Melalui laman twitter bernama @1keadilan, salah seorang pengurus Partai Ummat bernama Buni Yani meminta maaf atas apa yang terjadi dengan Mastur MA dan berjanji akan melakukan penghapusan data saat perbaikan verifikasi administrasi tanggal 14 - 28 September mendatang. Berikut bahasanya.

"Assalamualaikum wr wb. Pak Mastur, atas nama pengurus Partai Ummat tiang minta maaf nggih. Nanti akan dicek data pelungguh niki. Nanti data pelungguh niki akan dihapus pada saat perbaikan verifikasi administrasi tgl 14 - 28 Sept. Skrg kita blm bisa buka Sipol. Salam, Buni Yani,"Katanya.(np).

Tags

Post a Comment