Tanpa Support Pemerintah, Aura Arya Berhasil Toreh Prestasi Gemilang di Kejurnas Pencak Silat Bali Championship 2025
![]() |
| Aura Arya Ningsih pesilat asal Sakra Barat yang berhasil raih juara pada Kejurnas Pencak Silat Bali Championship 2025 |
Nusrapost.com -- Sosok Aura Arya Ningsih berhasil meraih prestasi Gemilang pada kejuaraan Nasional Pencak Silat Bali Championship 2025 yang digelar di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali.
Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Juli 2025, dan diikuti oleh sekitar 1.400 atlet dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Aura tampil di kategori seni tunggal baku, mewakili Perguruan Elang Merah, tempatnya berlatih selama ini.
Meski berhasil mengharumkan nama daerah, perjalanan Aura ke kancah nasional tidak ditempuh dengan mudah. Ia berangkat sendiri tanpa dukungan dari pihak manapun, termasuk pemerintah daerah.
“Saya ke sana sendiri, membawa nama Lombok Timur dan NTB,” kata Aura kepada wartawan, usai kembali dari Bali.
Remaja ini mengungkapkan bahwa seluruh biaya keberangkatan dan akomodasi ditanggung sendiri oleh keluarganya. Ia tidak mendapatkan sponsor atau bantuan dana resmi dari lembaga olahraga mana pun.
“Saya ikut kompetisi pencak silat seni tunggal senjata. Saya sudah sering ikut kejuaraan, tapi di tingkat nasional baru kali ini. Ke Bali pun saya berangkat pakai uang pribadi,” ucapnya.
Capaian Aura langsung mendapat respons dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lombok Timur, drg. Asrul Sani. Ia menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut dan mengaku bangga terhadap semangat juang Aura yang rela berkorban demi mewakili daerah.
“Kita memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aura atas pencapaiannya di Kejurnas Bali,” ujar Asrul saat dikonfirmasi wartawan.
Namun, Asrul juga menjelaskan alasan mengapa pihaknya belum bisa memberikan dukungan terhadap keikutsertaan Aura. Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan resmi dari organisasi cabang olahraga terkait, dalam hal ini Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
“Kita belum support dari Pemda karena memang belum tahu. Sampai sekarang belum ada laporan dari IPSI. Jadi tidak semua kejuaraan bisa kami akomodir,” jelasnya.
Ia menambahkan, dukungan dari pemerintah daerah biasanya diberikan pada kejuaraan resmi yang diselenggarakan oleh organisasi induk seperti IPSI di tingkat provinsi atau nasional, atau event yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Kalau kejuaraan nasional yang diselenggarakan perguruan, itu bagus secara internal. Tapi kami fokus pada event yang diselenggarakan oleh organisasi resmi,” ucapnya.
Asrul menilai bahwa ke depan perlu ada penataan mekanisme yang lebih jelas. Ia ingin agar setiap atlet yang akan mengikuti kejuaraan, apalagi di luar daerah, wajib mendapatkan rekomendasi dari organisasi cabang olahraganya.
“Ke depan kami akan atur dengan baik. Jadi setiap atlet yang mau ikut kejuaraan harus dapat rekomendasi dari induk cabornya, supaya bisa kami pantau, baik yang di SMP maupun SMA,” tandasnya.
Dengan sistem yang tertata, kata dia, pembinaan atlet bisa berjalan lebih baik dan potensi bibit-bibit unggul seperti Aura dapat terus berkembang dengan dukungan maksimal.

Post a Comment