Aksi Premanisme Viral Di Modsos, Oknum Siswa SMKN 3 Selong Keroyok Temannya. Ini Kata Kepsek

Aksi Premanisme Viral Di Modsos, Oknum Siswa SMKN 3 Selong Keroyok Temannya. Ini Kata Kepsek

Ruslan ST Kepsek SMKN 3 Selong Lombok Timur 

Lombok Timur Nusrapost.com -- Aksi premanisme di lingkungan pendidikan kembali terjadi. Kali ini aksi tersebut diduga terjadi dilingkungan sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 3 Selong Lombok Timur dan menjadi viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar dengan durasi 26 detik itu, nampak tiga orang siswa berpakaian seragam olahraga menghampiri seorang temannya yang sedang duduk disebuah kursi pada lingkungan sekolah tersebut. Tanpa berkata-kata panjang seorang siswa langsung melayang tamparan kemuka temannya, kemudian diikuti tendangan bertubi-tubi oleh dua teman lainnya. Akhirnya pengeroyokanpun terjadi.

Dari data yang berhasil dihimpun, aksi pengeroyokan itu dipicu lantaran kedua siswa tersebut cekcok dan saling tantang melalui pesan whatsapp. Yang mana dalam pesan itu, keduanya saling melontarkan kata-kata kotor. 

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 3 Selong Lombok Timur Ruslan ST menjelaskan, kasus itu sebenarnya telah dimediasi dan selesai. Dimana Kedua pihak tersebut telah sepakat berdamai yang dibuktikan dengan membuat surat pernyataan. 

"Masalah ini sudah kami selesaikan. Ini kejadian pada tanggal 21 Oktober yang berawal dari saling tantang via WA oleh korban. Dan semua ada buktinya. Dan kami sudah mediasi keluarga korban dan pelaku,"kata Kepala Sekolah SMKN 3 Selong (29/10).

Dikatakan Ruslan, Pemicu awal kasus ini sebenarnya bermula dari Box motor yang ditanya pelaku terhadap korban. Tetapi korban menjawabnya dengan berkata-kata kotor. Bahkan mereka sempat saling tantang untuk bertemu dipantai. Keesokan harinya kemudian peristiwa itu berlanjut sampai di sekolah. 

"Nah itu sebenarnya pemicu awal kasus ini, tapi sebenarnya sudah selesai,"sebutnya

Hanya saja kasus ini kembali mencuat lantaran ada yang mempostingnya di media sosial kemudian menjadi viral. Dari itu, pihak sekolah sangat menyayangkan aksi yang terjadi di sekolah dan untuk menghindari tindakan serupa kedepan pihak sekolah akan tetap melakukan pembinaan-pembinaan terhadap siswanya.

Kapolsek Sakra Iptu Rahmadi SH mengatakan permasalahan tersebut sebenarnya sudah selesai dan kedua belah pihak telah berdamai. Tetapi walaupun begitu dalam permasalahan ini pihaknya akan tetap merespon tindakan tersebut dan akan memberikan pemahaman kepada anak-anak untuk saling menghargai agar tidak terulang kembali aski serupa nantinya.

"Semoga aksi ini tidak terjadi lagi didunia pendidikan tapi apapun itu kami akan tetap merespon,"singkatnya (Yk).

cek berita dan artikel lainnya di google news 

Tags

Post a Comment