Motif Asmara Staf Panwascam Terara, Diduga Jadi Korban Pengeroyokan

Motif Asmara Staf Panwascam Terara, Diduga Jadi Korban Pengeroyokan

Korban dugaan pengeroyokan 

Lombok Timur Nusrapost.com -- Salah seorang staf Panwascam Terara berinisial R asal Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Lombok Timur diduga menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa tersebut terjadi di seputaran Bendungan Pandan Dure, Senin sore, 7 Agustus 2023. 

Menurut keterangan korban, kejadian itu bermula saat ia menerima ditelpon dari pelaku yang berisi kata-kata hujatan. Korbanpun kemudian menemui pelaku dan bersepakat untuk berdamai.

Keesokan harinya pada Senin (7/8/23) sekitar pukul 16.30 wita ia (korban) kembali di hubungi pelaku lewat sambungan telpon dan di ajak ketemu di wilayah Bendungan Pandan Dure. Korban langsung pergi sendirian dan bertemu sama pelaku tersebut. 

Sesampai di lokasi, tanpa basa-basi korban tiba-tiba dipukul oleh terduga pelaku berinisial B. Selain B pelaku lain juga ikut memukul korban sehingga pengeroyokan tak terelakkan.

"Saya sendirian mendatanginya, tapi setiba di sana saya kira dia sendirian, tapi bersama temannya jumlahnya 5 orang, "katanya.

"Ada dua temen pelaku yang memegang saya dengan alasan untuk melerai. Tapi cuma saya saja di pegang, dan saya terus di pukul. Saat di pegang itu barudia kena tangan saya dan berdarah, " Terangnya

Dikatakan Korban R, Setelah mereka puas menghajarnya, para pelaku kemudian langsung pergi meninggalkannya yang telah bercucuran darah. Kemudian ia pulang untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi sesampainya di rumah dan melihat kondisinya yang berlumpur darah. Kemudian orang tua korban langsung membawanya ke puskesmas Terara untuk mendapatkan perawatan, luka di tangannya. 

Atas kejadian itu, korban R langsung membuat laporan kepolisian di Polsek Terara. Ia berharap semua terduga pelaku yang diketahui berasal dari desa yang sama dengan dirinya itu segera diproses supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. 

Korban R menduga bahwa tindakan pengeroyokan yang dialaminya itu buntut dari masalah asmara yang melibatkan dirinya dengan salah satu terduga pelaku. Ia menduga pelaku cemburu padanya yang saat ini sedang dekat dengan mantan terduga pelaku tersebut. 

Sementara itu, Kapolsek Terara Lalu Jaharudin saat di temui di kantornya mengatakan,Terkait kasus ini ia tidak berani memberikan informasi, karna kasusnya sudah di limpahkan ke Polres Lombok Timur dan juga ke 5 Pelaku sudah di amankan di Polres.

"Saya tidak berani memberikan informasi terkait kasus ini karena informasinya satu pintu di Polres, " singkatnya (np)

Tags

Post a Comment