Manfaatkan Lahan Sempit, KKN Unram Lakukan Sosialisasi & Pelatihan Hidroponik AJB (Aji Buhin) Pada Warga Desa Bandok

Manfaatkan Lahan Sempit, KKN Unram Lakukan Sosialisasi & Pelatihan Hidroponik AJB (Aji Buhin) Pada Warga Desa Bandok


Lombok Timur Nusrapost.com -- Sebagai langkah nyata dalam bentuk pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Mataram terus menelurkan gagasan dan fikirannya. Kali ini, karena melihat pekarangan rumah warga yang sempit, mereka kemudian memberikan sosialisasi dan pelatihan Hidroponik Aji Bihun (AJB) pada masyarakat Desa Bandok Kecamatan Wanasaba Lombok Timur.

Kegiatan yang berlangsung di Aula kantor Desa Bandok Kecamatan Wanasaba Rabu, (01/2023), dihadiri langsung oleh kepala desa, staf desa, ibu- ibu kader dan segenap masyarakat.

Kepala Desa Bandok Mujib HM, dalam sambutannya mengapresiasi program KKN Tematik Unram, sebab dengan adanya pelatihan seperti ini, masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga merasa sangat terbantu, terlebih kegiatan budidaya selada menggunakan media hidroponik ini.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, terkhusus para mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan program ini di Desa kami," ucapnya.

Lanjut Mujib, program yang di jalankan oleh kelompok KKN Unram tidak hanya sampai disini.

"Tentunya kami dari pihak desa berharap semoga ada terobosan baru, yang diharapkan membantu membangun desa kedepannya." Jelasnya.

Selain itu, ketua kelompok KKN Tematik Unram Muhammad Aqhsal memaparkan, kegiatan ini merujuk pada tujuan utama, yakni mendukung perkembangan agroteknologi dan pertanian yang berkelanjutan di desa. 

Salah satu bentuk ketahanan yang dapat dilakukan masyarakat salah satunya adalah dengan bercocok tanam menggunakan media hidroponik. 

“Melihat lahan sempit seperti pekarangan yang dimiliki warga, bisa di manfaatkan untuk membudidayakannya selada menggunakan media hidroponik,” terangnya. 

Lanjut Aqhsal, Hidroponik merupakan budidaya tanaman yang ekonomis, karena hanya membutuhkan media berupa pot bunga, selang, dan menggunakan pasir, bisa langsung diaplikasikan di pekarangan rumah. 

Ia menilai, hidroponik ini mampu mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menjadi sarana bagi masyarakat untuk berpartisipasi menjaga lingkungan.

“Unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan selada di hidroponik ini hanya perlu disiram seminggu sekali,” tambahnya.

Tak hanya itu, Anggota KKN Rifky Azhari juga mengajak masyarakat untuk mempraktikkan tahapan pembuatan hidroponik secara langsung. 

“Walaupun masyarakat setempat baru mengenal metode hidroponik ini, mereka sangat antusias mengikuti pelatihan dan pengarahan anggota KKN dari awal hingga akhir,” tuturnya. 

Kedepannya Rifky berharap, semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi untuk masyarakat desa Bandok, dapat menerapkan metode hidroponik ini di sekitar pekarangan rumah mereka.

"Setelah diadakannya pelatihan ini, semoga sektor agribisnis dan pertanian masyarakat di Desa Bandok Kecamatan Wanasaba dapat berkembang dan menjadi lebih baik lagi." Pungkasnya. (Cr-Am)

Tags

Post a Comment