SBMI Geruduk Kantor DPRD Lotim

SBMI Geruduk Kantor DPRD Lotim



Lombok Timur Nusrapost.com -- Puluhan masa yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perawakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur. Rabu (26/10/2022)

Hal demikian dilakukan guna memperjuangkan aspirasi masyarakyat, karena semakin maraknya terjadi penipuan. Seperti yang di alami Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ilegal dan tindak pidana perdagangan orang terutama yang ada di Lotim.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur Usman mengatakan, aksi tersebut dalam upaya menuntut Pemda dan DPRD Lotim untuk menyampaikan kepada Kementrian tenaga kerja RI dalam menyelesaikan permasalahan CPMI Polandia yang di tipu oleh PT Bagoes Bersaudara dan mendesaknya  mengembalikan uang CPMI sebanyak 223 orang.

Tidak hanya itu  juga ia Meminta Pemda dan DPR untuk menyampaikan kepada Kemnaker Rl untuk menyita asset-aset yang dimilki oleh PT Bagoes Bersaudara untuk pengembalian uang Korban CPMI polandia.

Bahkan ia juga Meminta ke Pemda dan DPRD agar serius masyarakat menjadi calon PMI, purna PMI dan keluarganya, bekerjasama dengan pihak aparat kepolisan agar masyarakat pencari kerja ke luar negeri terhindar dari penipuan Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) dan Meminta Pemda Lombok Timur memperhatikan (penganggaran) satgas perlindungan PMI Lombok timur agar fungsi nya benar-benar berjalan.

Untuk itu, Ia berharap kepada Pemda dan DPRD Lombok Timur harus segera menyampaikan aspirasi para korban calon PMI ini agar uang nya di kembalikan dan menyita seluruh aset-aset PT Bagoes bersaudara untuk di kembalikan seluruh uang korban Calon Pekerja Migran Indonesia.

"Saya berharap kepada Pemda dan DPRD harus segera menyampaikan aspirasi para korban, " Ucapnya

Usman juga menyampaikan pihak DPRD harus juga ikut menyampaikan dan menyuarakan calon PMI Polandia yang selama ini sudah 2 tahun uang mereka belum di kembalikan.

"Hampir setiap hari ada persoalan penipuan dan perdagangan. di Lombok Timur ini sudah rawan dan hampir setiap hari ada saja korban penipuan dan perdagangan orang, " Pungkasnya

Bahkan ia menyebut, PT Bagoes Bersaudara Cabang Lombok Timur telah menelantarkan sebanyak 223 masyarakat (korban-red) yang menjadi calon PMI Polandia yang gagal di berangkatkan karena PT Bagoes Bersaudara melakukan penipuan di Lombok Timur dan telah melarikan uang Calon Pekerja Migran Indonesia.

Sementara itu, secara Nasional, kabupaten Lombok Timur dari tahun 2018 Lombok Timur mengirim sebanyak 11.541 ribu pekerja dan di Tahun 2019 meningkat menjadi 15.285 ribu pekerja, denganTujuan 80 persen Malaysia, sisanya Singapura, Brunei, Taiwan, dan Hongkong.

"Tahun 2020-2021 tidak ada pemberangkatan karena adanya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151 Tahun 2020 tentang Penghentian Penempatan PMI, " Katanya

Namun, masalah besar di Lotim katanya, tetap terjadinya pengiriman PMI secara ilegal, terjadi penipuan, perdagangan orang, korban kapal tenggelam, meninggal dunia, hingga hari ini hampir setiap hari terus terjadi oleh ulah para oknum tekong atau sponsor yang makin banyak di NTB khususnya Lombok Timur.

Sekretaris DPRD Loombok Timur H.Ahyan saat menemui masa aksi ia menyambut dan mengapresiasi SBMI kareana selama ini telah gigih dan memperjuangkan calon pekerja migran di Lotim ini. Dan tidak hanya itu, Ia juga Menerima aspirasi apa yang di sampaikan tersebut. (np)

Tags

Post a Comment