PD Agro Selaparang Fokus Kembangkan Unit Usaha Yang Telah Berjalan

PD Agro Selaparang Fokus Kembangkan Unit Usaha Yang Telah Berjalan

Sulhayani Direktur Utama PD Agro Selaparang


Nusrapost.com -- Di tahun 2022 Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang Fokuskan usahanya pada unit usaha yang ada. Adapun unit usaha tersebut seperti pupuk baik subsidi maupun non subsidi, dan beberapa unit usaha lainnya yaitu Es Balok, Garam Beryodium & Air Minum Dalam kemasan merk Agro & Asel. Hal ini dilakukan untuk menaikkan omzet perusahaan.



Direktur Utama PD Agro Selaparang, Sulhayani mengatakan, pupuk non subsidi merupakan salah satu langkah dan peluang, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, walaupun diakuinya sedikit agak sulit dalam pemasarannya karena tingginya perbedaan harga dibanding dengan pupuk subsidi," ucapnya saat ditemui diruang kerjanya. Selasa kemarin (26/07).



Dijelaskannya, Pihak PD .Agro Selaparang dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada UD/kios penyalur tentunya tetap mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh Kementan demikian juga UD/Kios Penyalur yg menyalurkan kepada Poktan/petani tetap mengikuti aturan yg ada dg stantard harga Eceran Tertinggi (HET)



Adapun wilayah yang dicover oleh PD Agro Selaparang terkait pupuk sebanyak 4 Kecamatan yakni, untuk Urea kecamatan Suela dan Lenek, dan Non Urea Kecamatan Sambalia dan Sukamulia. Untuk satu kali musim panen, pihaknya mendistribusikan pupuk dengan jumlah sesuai dengan ketentuan dari SK Dinas terkait yaitu Dinas Pertanian mengikuti e-RDKK yang ada, tetapi jatah alokasinya tidak mencapai 100 % dari kebutuhan peehektarnya, jatah alokasi yg diberikan sekitar krg lbh 70% perhektarnya, sehingga kekurangan yg 30% inilah diharapkan dicukupkan dengan pupuk non subsidi sesuai kebutuhan tanaman


*"Untuk Air Minum Dalam kemasan dulu hanya memasarkan merk Agro, tahun ini kami bekerjasama dengan EnergiSrlaparang dg merk Asel karena sama-sama BUMD," ungkapnya




Sementara Untuk pemasaran garam beryodium selain ke OPD-OPD saat ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya dengan sistem jual beli bukan menggunakan sistem kontrak, ataupun MOU, sehingga sistem pemasaran yg kami gunakan ketika Desa ada pemesanan langsung diantarkan oleh bagian pemasaran garam*



Sulhayani berharap kedepannya ada kerjasama dengan desa yang mempunyai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di wilayah Kabupaten Lombok Timur, tidak hanya garam dan AMDK saja, akan tetapi kebutuhan pokok lainnya.




"Dengan kita bergerak bersama-sama, baik dari desa sampai Kabupaten, tentunya akan membuat perusahaan daerah akan semakin maju, dan otomatis akan berdampak pada peningkatan PAD," pungkasnya. (*)

Tags

Post a Comment