Puskesmas Montong Betok Dituding Lelet Tangani Pasien Covid -19

Puskesmas Montong Betok Dituding Lelet Tangani Pasien Covid -19

Photo Puskesmas Montong Betok

LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Montong Betok Kecamatan Montong Gading di tuding Lelet dalam memberikan pelayanan pada pasien yang terinveksi Corona Virus Desearse (Covid-19). Tudingan itu, dilontarkan oleh salah satu pasien yang sebelumnya telah dinyatakan positif terjangkit penyakit berbahaya tersebut.



"Penanganan dari mau swab aja lama. Padahal Setelah swab, sebenarnya mereka bisa saja langsung ke rumah kalau tau pasien positif. Tapi mereka memilih untuk kunjungan keesokan harinya," Kesal pasien yang dinyatakan terpapar Covid-19 berinisial ZI asal Desa Pringgajurang Kecamatan Montong Gading Sabtu (11/9).


Adapun saat Ia di kunjungan ke rumah katanya, pihak puskesmas hanya datang membawa termogun dan mengambil dokumen seperti Kartu Keluarga untuk di laporkan akan tetapi  obat-obatan dan vitamin tidak dibawakan dan berdalih akan memberikannya pada keesokan harinya.


"Mereka bilang besok datang lagi. Padahal
Itu bisa di lakukan semua dalam waktu sehari. Tapi ini di ulur-ulur," katanya.


Dari itu Ia berharap pada pihak puskesmas untuk sigap dalam menangani pasien terutama yang telah di nyatakan positif covid-19 agar tidak membuat masyarakat semakin stres dengan kondisi yang sedang di alaminya.


Menanggapi itu, Kepala Puseksmas Montong Gading Rauhun saat dikonfirmasi Senin (13/9) membantah apa yang ditudingkan pada lembaganya.


"Kemarin kami langsung mengantarkannya obat sembari memberikan penanganan dengan menyasar siapa saja yang telah kontak sama dia," Ungkapnya


Ia menyebutkan, Kalaupun memang benar terjadi seperti itu, di puskesmas inipun bukan hanya dia yang ditangani melainkan ada banyak pasien yang butuh ditangani juga. Dan perlakuannya juga sama tidak ada yang di sepelekan maupun merasa di anak tirikan.


Namun perlu diketahui, dalam menangani pasien covid -19 pihaknya tidak sendiri melainkan telah membentuk tim di masing-masing desa dan langsung menjadi tanggungjawabnya secara bersama-sama dengan tim dimaksud.


"Tudingan itu semuanya tidak benar. Kami tetap melakukan perawatan dirumahnya dan di pandu sama tim,"Tutupnya. (np)

Tags

Post a Comment