Raih Penghargaan Pada Kampung Sehat Award Polda NTB, Tanjung Bias Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan.

Raih Penghargaan Pada Kampung Sehat Award Polda NTB, Tanjung Bias Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan.

LOMBOK BARAT - Keberadaan Wisata Tanjung Bias Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat, mampu sabet pengharagaan sebagai juara satu wisata sehat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar oleh kepolisian Daerah (Polda) NTB, pada ajang penilaian kampung sehat Awards beberapa waktu lalu.

Hal demikian, Karna lokasi wisata yang dikembangkan Kepala Desa Senteluk Fuad Abdurrahman mampu mendatangkan ribuan wisatawan domestik tiap harinya.

Ditemui pada Minggu (15/11) Kepala Desa Senteluk Fuad Abdurrahman yang familiar dengan media menyampaikan rasa sukur dan bangga atas pengharaan yang diraihnya. Sebab penghargaan yang diraihnya, berkat kerja kerasnya bersama semua pihak, baik aparatur desa, kelembagaan Desa, Bumdes, masyarakat maupun stakeholder yang terlibat membantunya.

Ia juga membeberkan keindahan di lokasi wisata serta kenyamanannya semua pengunjung sehingga semua pengelolaan wisata dimintanya untuk patuh dan taat pada protokol covid-19 yang sudah ditetapkan dan diberlakukan pemerintah. 

Atas prestasi penghargaan yang di perolehnya, ia tentunya merasa senang dan berterimakasih pada kerja keras semua lini sebab apa yang telah dilakukan membuahkan hasil.

Selain itu penghargaan tersebut sebagai penyemangat dan motivasinya untuk lebih giat dalam mengembangkan desanya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

”Setelah kami diberikan penghargaan oleh Kapolri dan Kapolda ini, menjadi pelecut semangat kami bagaimana mempertahankan ini,” tegasnya.

Dismping itu lanjut Fuad, dampak dibukanya tempat tersebut dinilai sudah mampu menghidupkan perekonomian warga sekitar mulai dari pedagang kecil, nelayan, tukang parkir serta pelaku wisata yang ada.

Semua potensi lokal yang ada di kawasan itu, tidak terlepas dari kerjasamanya dalam menggerakkan roda perkonomian masyarakat, Itupun terbukti dengan hasil tangkapan nelayan yang tidak perlu dijual ke pasar namun langsung di olah pedagang kuliner setempat. 

Pada akhir pekan, jumlah pengunjung terus membludak, bahkan pihaknya juga tidak menerima tamu yang datang terlalu banyak, hal demikian guna memudahkan pengaturan dalam penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata yang mulai dibuka dua tahun lalu.

"Disinilah letak beratnya menerapkan Protokol Covid-19 ketika banyak pengujung yang membeludak seperti ini. Pada waktu normal, dalam sehari, pengunjung yang datang mencapai -+1000 orang,"ungkapnya.

Selain warga merasakan dampak dari sisi ekonomi pengunjung juga dapat merasakan kebersihan. Sebab sebelum dibuka, lokasi wisata tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah. 

Kini, wahana wisata yang di siapkannya bertambah seperti wisata berkuda, Banana Boat dan Jet Sky, sehinggga dengan adanya tambahan wisata tersebut, mampu menggejot pengunjung baik domestik maupun wisatawan asing.

Dan untuk lebih memajukan lokasi wisata di tanjung bias tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat dan membuatkannya inovasi untuk ditonjolkan sebagai nilai jual. (np)

Tags

Post a Comment