682 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal Sidang Ajudikasi Gugatan Sengketa Pilkada Dompu

682 Personel Gabungan Diterjunkan Kawal Sidang Ajudikasi Gugatan Sengketa Pilkada Dompu

Suasana pengamanan sidang adjudikasi gugatan sengketa pilkada Dompu


DOMPU  – Tidak lolosnya salah satu Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) yang akan berlaga di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati menjadi atensi TNI-Polri. Buntut dari itu, sebanyak 682 personil gabungan diterjunkan mengamankan jalannya sidang ajudikasi gugatan sengketa tersebut di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Dompu. Sabtu (10/10)

Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, S.H., S.I.K. mengatakan, Sidang ajudikasi sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dompu, yang diajukan pemohon yakni Bapaslon Syaifurrahman Salman, S.E. dan Ika Rizky Veryani dengan jargon SUKA, membuatnya harus menerjunkan personil yang terdiri dari Polres Dompu, Brimob Kompi C Dompu, Brimob Kompi 1 Yon B Sumbawa Besar, Brimob Kompi 2 Yon B Lombok Timur, Kompi Yon C Bima, Dalmas Polda NTB, dan anggota atau personel TNI Kodim 1614/Dompu.

“Ini adalah langkah nyata kami untuk tidak menyepelekan segala kemungkinan yang bisa terjadi, terutama dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Dompu,” katanya.

Didampingi Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono, S.Kom, Kapolres Dompu menegaskan,pengerahan personil yang cukup banyak itu, dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan dimungkinkan dapat berdampak terhadap kestabilitasan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Tetapi Ia melihat sejak pagi kondisi dan situasi berjalan aman dan kondusif sebab para pendukung dan simpatisan Bapaslon tersebut menyambut baik putusan yang ditetapkan. Dari Kerjadian itu, Ia berharap, supaya setiap tahapan Pilkada serentak tahun 2020 khususnya di Kabupaten Dompu tetap aman dan kondusif. Dan meminta agar dalam setiap tahapan senantiasa mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.

“Mari kita tetap jaga dan mempertahankan kondisi kamtibmas di Dompu ini, terutama dalam menjelang Pilkada Dompu,” ucapnya.

Sementara Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si. yang memantau langsung ke Bumi Nggawi Rawi Pahu mengungkapkan, tingkat kerawanan dalam Pilkada cukup tinggi jika dibandingkan Pemilu Legislatif (Pileg), terutama di tataran wilayah karena rentan dengan gesekan antar pendukung, sehingga Itulah alasan pihaknya agar memprioritaskan pengamanan pilkada, termasuk penambahan personel pengamanan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.

“Alhamdulillah, saat berjalannya sidang ajudikasi sengketa pilkada dengan agenda pembacaan putusan, berjalan dengan aman, teratur, dan lancar. Mari kita sama-sama menjaga situasi daerah ini agar tetap aman dan kondusif,” tandas Artanto. (Np)

Tags

Post a Comment