UPK Mart Montong Gading Siap Jadi Motor Penggerak Kesejahteraan Masyarakat
![]() |
| Sadli, S.Pi Ketua UPK Montong Gading Lombok Timur |
Nusrapost.com -- UPK Mart di Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur terus menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan mencatat omset harian yang fantastis dan menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat setempat. Bagaimana tidak dalam setiap harinya Ritel modern yang murni dimiliki oleh masyarakat ini, berhasil menembus angka penjualan hingga Rp12 juta.
"Alhamdulillah, kalau kita lihat dari omset hariannya UPK Mart ini, tembus di angka Rp12 juta per hari," ungkap ketua UPK Mart Montong Gading Sadli, S.Pi saat di konfirmasi usai mnghadiri kunjungan kerja Baznas RI di pendopo Bupati Lombok Timur Kamis (11/12).
Ia menjelaskan bahwa UPK Mart adalah ritel modern yang dicita-citakan untuk masyarakat, di mana kepemilikan dan hasilnya kembali sepenuhnya kepada masyarakat. Pengembalian Keuntungan dan Dana Sosial, Sebagai wujud kepemilikan masyarakat, 15% dari keuntungan tahunan dialokasikan kembali kepada masyarakat.
Hingga tahun 2025 ini lanjut Sadli, Dana Sosial yang berhasil dikumpulkan telah mencapai angka sekitar Rp81 juta. Dana sosial yang signifikan ini diperuntukkan bagi kelompok yang membutuhkan termasuk, Fakir miskin, Jompo, Penyandang disabilitas, Anak yatim dan Rumah Tangga miskin.
Penyaluran dana sosial ini rutin dilakukan, salah satunya melalui Bazar Ramadan setiap hari Jumat di bulan suci, yang secara khusus disiapkan untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Montong Gading dan santunan rutin juga dilaksanakan di akhir bulan Ramadan.
"Secara keseluruhan, progres pendapatan UPK Mart terbilang impresif dan Alhamdulillah untuk penghasilan yang kita dapatkan di Mart pada tahun ini penghasilan tembus kurang lebih Rp500-an," jelasnya.
Dari margin tersebut, 15% merupakan hak bagi masyarakat miskin. Selain kontribusi dalam bentuk dana sosial dan keuntungan, UPK Mart juga menyalurkan bantuan rutin berupa 18 KWH meter listrik setiap tahun, di mana masing-masing desa menerima alokasi untuk dua orang penerima.
Secara keseluruhan, total dana yang dikelola dari dua program utama yaitu Simpan Pinjam dan Mart telah mencapai angka kurang lebih Rp1,3 miliar dalam setahun. Angka ini menunjukkan tren peningkatan omset yang positif.
"Alhamdulillah, dan rencana kita mau perlebar juga toko ini," tambahnya.
Ke depan, jika tersedia modal, Ia berencana untuk melakukan ekspansi dengan membuka Mart serupa di beberapa Kecamatan lain.
"Konsepnya tetap sama, Mart sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat tempat UPK itu berdiri,"tukasnya (*).

Post a Comment