Zam-Zam Billiar & Caffe Di Desa Kotaraja Lombok Timur Resmi Di Lounching
Nusrapost.com -- Dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan tamu
undangan lainnya. Zam-Zam Billiar dan Caffe yang berlokasi di Desa Kotaraja Kecamatan
Sikur Kabupate Lombok Timur resmi di Lounching Sabtu (6/9). Kehadiran rumah
biliar baru tersebut diyakini akan menambah warna baru bagi olahraga di Lombok
Timur.
Dalam kesempatan itu, Ketua POBSI Lombok Timur, Harisma Ali
Satria, mengatakan sejak beberapa tahun terakhir, perkembangan rumah billiar di
daerah Lombok Timur mengalami perkembangan cukup pesat. Ia menyebut rumah biliar pertama berdiri pada
2023 di Pancor, dan sejak itu menjamur ke berbagai wilayah seperti Jerowaru,
Masbagik, Selong dan saat ini di Kotaraja.
“Alhamdulillah, animo masyarakat sangat tinggi. Tidak hanya
anak muda, tetapi juga generasi milenial. Sekarang biliar dipandang sebagai
olahraga positif yang melatih insting, konsentrasi, dan kestabilan emosi,” kata
Harisma.
Menurutnya, perubahan cara pandang masyarakat terhadap
olahraga biliar menjadi angin segar. Jika dulu biliar sering dikaitkan dengan
hal negatif, kini olahraga ini mulai diterima sebagai sarana pembinaan mental
dan keterampilan. Ia menekankan bahwa hal tersebut menjadi peluang besar bagi
POBSI Lombok Timur untuk melahirkan atlet-atlet baru.
“Mudah-mudahan ada bibit dari Lombok Timur yang mampu
bersaing dengan kabupaten lain. Target kami tidak muluk-muluk, minimal bisa
membawa pulang satu medali, baik emas, perak, atau perunggu,” jelasnya.
Harisma menambahkan, Porprov 2026 akan menjadi momentum
penting bagi daerahnya. Dengan 12 nomor pertandingan biliar yang diperlombakan,
ia berharap POBSI Lombok Timur mampu menorehkan prestasi sekaligus mengangkat
nama daerah di kancah olahraga provinsi.
“Usia POBSI Lombok Timur masih sangat muda, baru terbentuk
pada 2024. Karena itu, target realistis adalah bisa meraih medali, berapa pun
itu,” tegasnya.
Selain dari POBSI, apresiasi juga datang dari tokoh
masyarakat yang juga Ketua Peradi Lombok Timur, Gema Ahmad Muzakir. Ia menilai
saat ini banyak tempat biliar di Lombok Timur yang selalu dipenuhi pelanggan,
menandakan olahraga ini semakin diminati masyarakat.
“Tentu saja, saat ini banyak tempat bermain biliar di Lombok
Timur yang selalu dipenuhi pelanggan yang ingin menikmati permainan. Bahkan di
kota-kota besar, termasuk Mataram, biliar juga menjadi tempat berkumpul,
termasuk bagi kaum hawa,” ujarnya.
Gema berharap kehadiran Zam-Zam Biliar bisa membawa dampak
positif bagi masyarakat sekaligus menjadi tempat lahirnya atlet-atlet
potensial. Ia menegaskan, dukungan dan doa bersama sangat dibutuhkan agar
keberadaan fasilitas tersebut memberi manfaat.
“Peluncuran pembukaan Zam-Zam Biliar ini kita doakan
bersama. Kehadiran tempat ini harus kita sambut positif karena ke depan bisa
mencetak atlet biliar,” katanya.
Menurutnya, Zam-Zam Biliar berpotensi menjadi salah satu
tempat biliar terbaik di Nusa Tenggara Barat. Hal itu didukung dengan fasilitas
yang nyaman, aturan bebas rokok, dan suasana yang ramah bagi semua kalangan.
“Beberapa minggu ke depan, saya yakin tempat ini akan
menjadi salah satu yang terbaik di NTB. Tempatnya juga no smoking, full ase.
Jadi nyaman bagi siapa saja,” ucap Gema.
Ia menambahkan, biliar saat ini sudah resmi berada di bawah
naungan KONI dan termasuk cabang olahraga yang diperlombakan. Karena itu,
keberadaan Zam-Zam Biliar di Kotaraja patut dibanggakan sebagai bagian dari
perkembangan olahraga di Lombok Timur.
“Sebagai warga Lombok Timur, khususnya Kotaraja, kita patut
berbangga adanya tempat biliar ini,” tutupnya.(*)

Post a Comment