Anjing Penggigit Bocah Di Terara Lombok Timur, Tidak Masuk Syarat Rabies

Anjing Penggigit Bocah Di Terara Lombok Timur, Tidak Masuk Syarat Rabies

Bocah yang digigit Anjing saat dilakukan pereatan di tempat layanan kesehatan

Nusrapost.com -- Merespon kejadian seorang anak yang digigit anjing hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah beberapa waktu lalu. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur langsung turun kelokasi di Wilayah Dusun Keliwatanja Desa Terara Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur pada Selasa (23/9/2025). Hal itu dilakukan guna menyerap informasi dari masyarakat mengenai sekawanan anjing yang menggigit tersebut. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Lombok Timur drh.Hultatang mengatakan, setelah kami turun kelokasi bersama dengan kepala UPT Keswan Terara dan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Terara serta Kepala Wilayah setempat, didapatkan informasi bahwa anjing tersebut ternyata dalam sebulan terakhir sudah 3 kali berulah dengan lokasinya, tidak di satu tempat melainkan berpindah-pindah. Sehingga dari sisi itu membuat keresahan di masyarakat.

"Nah ini yang membuat Masyarakat jadi resah,"tuturnya.

Dari itu kejadian itu, lanjut Hultatang pihaknya kemudian langsung turun. Tujuannya untuk mengantisipasi peredaran penyakit yang sangat berbahaya namanya penyakit rabies. Namun terhadap peristiwa ini, dan  berdasarkan kronologis yang disampaikan pihak desa dan kepala wilayah, dapat di pastikan anjing tersebut tidak masuk syarat Rabies sebab dalam sebulan terakhir sudah 3 kali menggigit warga. 

"Sekarang yang ke-3 kalinya, berarti bukan rabies dan kami nyatakan bahwa dia tidak masuk syarat rabies,"katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Hultatang, Kenapa Anjing Itu tidak masuk syarat rabies.? Sebab Kalau anjing itu menggigit manusia atau menggigit hewan, dia memasuki fase eksitasi namanya dalam penyakit rabies.

"Seminggu dua minggu ketika dia memasuki fase eksitasi, dia masuk fase paralisa, kemudian fase paralisa itu namanya fase kelumpuhan sehingga anjingnya mati, tapi ini tidak, bahkan sampai sekarang anjingnya dalam kondisi sehat, sehingga kita nyatakan bahwa anjingnya tidak rabies, kemungkinan hanya terprovokasi. Dia dalam kondisi mungkin lapar, karena dari kejadiannya juga menggigitnya hanya di waktu siang hari,"katanya.

Namun walau begitu, pihaknya akan terus memantau dan berkoordinasi guna melihat situasi dan keadaan. Sebab menurut informasi yang di himpunnya, bahwa anjing yang galak tersebut jumlahnya tiga ekor. 

"Makanya kita bekerja sama dengan kepolisian dengan damkar, bagaimana menyelesaikan anjing yang tiga ekor ini,"jelasnya.

Tags

Post a Comment