Bersama Pemerintah Kecamatan, Pendamping PKH Sikur Lepas Siswa Sekolah Rakyat
![]() |
Nusrapost.com — Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, menggelar acara pelepasan siswa Sekolah Rakyat (SR) pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Sikur ini merupakan bagian dari proses tindak lanjut setelah verifikasi dan validasi data terhadap calon siswa yang berhak mengikuti program pendidikan gratis tersebut.
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan tanpa biaya yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini diinisiasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial, sebagai bagian dari upaya strategis dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.
Koordinator PKH Kecamatan Sikur, Abdul Hanan, menjelaskan bahwa dari total kuota yang diberikan, Kecamatan Sikur hanya mendapat alokasi sebanyak 6 siswa. Namun, dari jumlah tersebut, satu siswa mengundurkan diri sehingga hanya 5 siswa yang secara resmi dilepas untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat.
"Di Kecamatan Sikur ada 6 siswa-siswi yang lulus verifikasi. Tapi dari 6 siswa itu, satu mengundurkan diri. Jadi yang kita lepas hari ini ada 5 siswa," ujar Hanan.
Menurutnya, jumlah kuota untuk seluruh Kabupaten Lombok Timur mencapai 125 siswa, yang kemudian dibagi ke dalam 21 kecamatan. Pembagian ini dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah warga yang terdata dalam DTSEN.
Hanan menegaskan bahwa seluruh kebutuhan siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah, mulai dari biaya pendidikan, tempat tinggal, konsumsi, hingga perlengkapan sekolah.
"Program Sekolah Rakyat ini benar-benar gratis, dari masuk sampai selesai. Tempat tinggal, makan, minum, baju, dan fasilitas lainnya semua disediakan oleh pemerintah dalam hal ini kemensos," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan, khususnya dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga yang tidak mampu.
"Ini adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia," tambahnya.
Camat Sikur, Saharudin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas hadirnya program Sekolah Rakyat. Ia menilai, program ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.
“Dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin, tentu diharapkan mereka memiliki keterampilan dan kecerdasan yang mampu mengangkat taraf hidup keluarga mereka ke depan,” ujar Saharudin.
Ia juga berharap agar para siswa yang terpilih dapat mengikuti pendidikan dengan sungguh-sungguh dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. (*)

Post a Comment