Ketum Ikatan Sarjana NWDI Sesalkan Diksi "Kabur" Rugikan TGB, Heri: Itu Bukan Karakter Beliau
![]() |
Dr. Heri Hadi Saputra Ketua Umum Ikatan Sarjana NWDI |
Nusrapost.com -- Beredarnya pemberitaan di media mengenai
Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. Muhammad Zainul Majdi yang menjadi saksi dalam kasus
dugaan korupsi NTB Convention Center (NCC) membuat publik ramai saat ini.
Bagaimana tidak, salah satu media pemberitaan menyebutkan
bahwa TGB "kabur" melalui pintu belakang setelah diperiksa ketika
menjadi saksi dalam dugaan kasus korupsi tersebut.
Merespon hal itu, Ketum Ikatan Sarjana Nahdlatul Wathan
Diniyah Islamiyah (ISNWDI) Dr. Heri Hadi Saputra, menyesalkan diksi
"kabur" yang digunakan oleh salah satu media mainstrem itu. Hal itu
tentu merugikan nama baik TGB yang sudah dikenal sebagai tokoh Nasional dan
bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya.
"Sikap kabur itu bukan karakter beliau, apalagi beliau
bertanggungjawab atas apa yang didakwahkannya selama ini. Jadi kami sesalkan
jika ada pemberitaan yang menyebut TGB kabur, itu tidak benar," terang
pria yang juga sebagai mantan aktivis
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu. (15/02/25)
Maka dari itu, Ia berharap kepada masyarakat maupun jamaah
NWDI agar tetap menjaga kondusifitas saat ini.
"TGB adalah tokoh yang dihormati, bukan hanya di NTB,
tetapi juga ditingkat nasional. Beliau memiliki kontribusi besar dalam
membangun daerah dan negara sehingga kita perlu tetap menjaga rasa hormat
kebeliau dan mengedepankan prasangka positif. Pemberitaan yang tidak berimbang
dapat merusak citra beliau dan menimbulkan prasangka dan kegelisahan di
kalangan masyarakat" pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasi Penkum Kejati NTB,
Efrien Saputra, menegaskan bahwa tidak ada unsur "kabur" ketika TGB
keluar dari gedung Kejati pada kamis malam, 13 Februari 2025.
"TGB keluar melalui pintu belakang karena pintu utama
sudah ditutup pada malam hari. Ini murni masalah operasional gedung, bukan
karena ada upaya menghindari publik," kata Efrien.
Dia menjelaskan bahwa kondisi gedung pada malam hari
mengharuskan penggunaan pintu belakang.
"Pintu utama sudah ditutup karena sudah malam. Jadi,
semua orang yang keluar pada waktu itu harus menggunakan pintu belakang. Ini
bukan perlakuan khusus, melainkan prosedur standar," jelasnya. (*)
Post a Comment