12 Tahun Aktivitas Galian C Desa Korleko Lombok Timur Cemari Lahan Pertanian Warga & Tak Kunjung Tertangani
Air Pertanian warga akibat libah galian C |
Nusrapost.com – Dampak dari adanya Galian C yang ada di wilyah Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombok Timur semakin hari semakin meresahkan warga setempat. Tercatat aktivitas galian C yang telah berlangsung selama 12 tahun tersebut tidak kunjung bisa ditangani dengan baik oleh pemerintah. Buntut dari itu, banyak masyarakat dirugikan oleh aktivitas tambang mulai dari tercemarnya areal petani, Perkebun, hingga masyarakat nelayan.
Kasi Trantib Desa Korleko Safari Rahman Zain mengatakan, Aktivitas galian C ini sangat-sangat merugikan masyarakat Desa Korleko dan Pemerintah Desa (Pemdes) Korleko. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 12 tahun, tetapi tidak kunjung bisa ditangani.
“Aktivitas tambang ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Bahkan akibat tambang galian C yang membuang limbah sembarangan ini membuat masyarakat enggan membayar pajak. Karena masyarakat tidak bisa bercocok tanam akibat irigasi yang tercemar limbah,”katanya Jum’at (27/9/2024).
Dalam persoalan itu, Ia dari pemerintah desa telah melakukan berbagi langkah untuk menyelesaikan permasalah ini. Namun sampai kini hal itu tidak kunjung bisa diselesaikan. Buntut dari itu Ia menduga banyak oknum-oknum yang melindungi aktivitas penambangan tersebut.
"Semua tambang yang beroperasi baik yang ilegal maupun yang berizin, tidak menjalankan SOP dengan benar dalam melakukan penambangan," katanya.
Dampak galian C ini juga mengakibatkan korban produksi baik pertanian dan perkebunan di desa Korleko menjadi bertambah. Di tambahan lagi dengan kondisi pupuk yang langka dan mahal. Kondisi ini Semkin mencekik petani dan masyarakat.
Masyarakat yang paling merasakan dampak limbah galon C ini adalah para nelayan. Di mana sebelum adanya aktivitas penambangan nelayan dengan mudah menangkap ikan di pinggir pantai. Namun saat ini nelayan harus rela ke tengah untuk bisa mendapatkan ikan.
"Termasuk ini juga berdampak terhadap wisata pantai yang data ini sedang dibangun oleh Pokdarwis. Air pantai menjadibkwruh sehingga tidak ada yang mau berwisata ke tempat kaminlagi," katanya.
Hasil pertanian akibat limbah tambang ininjuga turun drastis. Sebelumnya hasil petani dalam satu hektar lahan untuk tanaman jagung bisa mendapatkan 1,5 ton . Namun saat ini setengah sukit untuk didapatkan.
Tidak hanya itu, hasil produksi kelapa yang menjadi unggulan Desa Korleko juga terkena dampak dari pencemaran limbah galon C. Sebelumnya setiap kali panen yang dilakukan dua kali sebelum dengan hasil 1.500. namun beberapa tahun terakhir angka itu tidak bisa tercapai lagi.
"Semua sisi terdampak akibat limbah galon ca yang dibuang sembarangan ini. Perekonomian masyarakat sangat terganggu. Ini sudah berlangsung bertahun-tahun," ujarannya.
Tidak hanya pertanian, limbahvgakin C ini juga berdampak terhadap sumber mata air warga. Sumur-sumur warga menjadi kering karena pori-pori tanah tertutup limbah tambang.
Ia menyebut banyaknya galian C ilegal yang beroperasi di Desa Korleko. Namun galin C ilegal ini tetap ditarik retribusi oleh Pemkab Lotim. Sehingga Pemkab Lotim terkesan melegal sesuatu yang ilegal dan meng halalkan sesuatu yang haram.
"Kami tahu banyak oknum-oknum, baik dari aparat pemerintah sendiri di instansi terkait maupun doknum- oknum di instansi penegak hukum. Kami siap buktikan kalau tambang ini adalah yang membeking mereka," Tandasnya.(*)
Post a Comment