Mahasiswa IAIH Pancor Gelar Diskusi Publik Ketenagakerjaan “PMI Hebat, Lombok Timur Kuat”

Mahasiswa IAIH Pancor Gelar Diskusi Publik Ketenagakerjaan “PMI Hebat, Lombok Timur Kuat”

Kepala BPVP (Badan Pelatihan Vokasi Produktivitas) Sabar S. Pd yang hadir sebagai pemateri dalam diskusi publik Mahasiswa IAIH Pancor terkait Ketenagakerjaan 


Lombok Timur Nusrapost.com – Sebagai upaya dalam memberikan pemahaman dan pelatihan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor menggelar diskusi public Ketenagakerjaan. Adapun tema yang di angkat dalam diskusi tersebut ialah “PMI Hebat, Lombok Timur Kuat!”.

Hadir dalam acara yang berlangsung di Aula Kampus IAIH Pancor. Kamis (09/03/2023). Kepala BPVP (Badan Pelatihan Vokasi Produktivitas) Sabar S. Pd, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, S.H, S.I.K, M.H,

Dalam materinya, Kepala BPVP (Badan Pelatihan Vokasi Produktivitas) Sabar S.Pd mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada mahasiswa yang sudah menyumbangkan ide yang luar biasa dalam membantu membangun Lombok Timur.

"Terima kasih kepada adek- adek mahasiswa yang sudah menyelenggarakan diskusi ini, karena Pemda belum pernah mempertemukan kami seperti ini,” Ungkapnya.

Dikatakan Sabar, pemahaman BPVP itu masih asing di masyarakat, dan pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan dua hal penting dalam peranan Lembaga yang di pimpinnya.

"Pada kesempatan ini, saya menyampaikan dua hal yang perlu di perhatikan secara utuh oleh mahasiswa dan masyarakat, karena tugas mahasiswa itu membaca, berdiskusi dan mengimplementasikannya." Bebernya.

Sebenarnya BPVP berangkat dari Balai Latihan Kerja (BLK) yang bertranformasi menjadi BPVP, dan kepanjang tanganan dari kementerian ketenagakerjaan yang berada dalam salah satu direktorat jenderal yang namanya Binalavotas (Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas). Dengan wilayah kerja meliputi Nusa Tenggara, dan total binaan kami ada 20 BLK.

"Kami membina Bali, NTB, dan NTT, jadi kami membina 20 BLK di BPVP ini." Katanya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga ada binaan untuk masyarakat termasuk pesantren dan komunitas-komunitas masyarakat lainnya.

"Kami juga mempunyai binaan Balai Latihan Kerja Komunitas, berbasis pesantren, berbasis seminari, berbasis pure. Dan totalnya 138 BLKK." Pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, S.H, S.I.K, M.H, dalam paparannya mengatakan, Sesuai tugas, wewenang, dan tanggungjawabnya sebagai penegak hukum yang didasari UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang kepolisian di dalam Pasal 13 Ayat 1, 2, dan 3 di situ sudah jelas tugas pokok Polri. Pertama. Menjaga keamanan ketertiban masyarakat. Kedua. Melaksanakan penegakkan hukum, dan Ketiga. Memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

Terkait dengan PMI sebenarnya sudah jelas regulasi, aturan, dan Undang-Undang yang ada. Di dalam Undang-Undang cipta kerja dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan PMI. Terlebih Lombok Timur sebagai sumber tenaga kerja terbesar di NTB.

Oleh karena itu, Menurut pandangannya yang terpenting di sini para pihak terkait bisa memberikan sosialisasi dan memberikan pengetahuan. Mengingat masyarakat kita banyak yang ingin bekerja di luar negeri. Tapi, tidak tahu caranya dan tidak tahu informasi.

“Jika prosedur ini diterapkan oleh masyarakat kita, saya yakin para PMI akan aman, nyaman, dan sejahtera” Tuturnya.

Dari itu ia menghimbau kepada masyarakat agar lebih banyak menggali informasi tentang dunia ketenaga kerjaan. Tujuannya agar masyarakat Lombok Timur menjadi PMI hebat dan Lombok Timur kuat.

“Ini akan terjadi apabila aturan yang dilaksanakan dengan benar dan baik. Karena masih banyak perusahaan dan tekong-tekong yang mencari korban untuk dikirim bekerja di luar negeri untuk diambil uangnya dan tidak bertanggungjawab” Tegasnya.

 

 

 

Tags

Post a Comment