Ratusan Peserta Dari Berbagai Kelas Ikut Berpartisifasi Di King of Bornong

Ratusan Peserta Dari Berbagai Kelas Ikut Berpartisifasi Di King of Bornong

Penyerahan SK Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)


Lombok Timur Nusrapost.com -- Event King of Bornong Enduro resmi dibuka Sabtu (27/8/2022). Kompetisi bagi para pecinta sepeda gunung (downhill) ini digelar di Bornong Bike Park, Desa Aik Prapa, Kecamatan Aikmel. Sebanyak 140 peserta di berbagai kelas berpartisipasi dalam event yang baru pertama kali digelar ini.


Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk penyerahan SK Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dedy Asriadi.


Baca juga: Pensiunan PNS, TNI Polri Di Tuding Bebankan Negara Ribuan Triliun 


Dedy mengapresiasi langkah pemuda Aik Prapa dalam memanfaatkan Taman Nasional sebagai jalur sepeda downhill. Bornong Bike Park menjadi satu dari 27 destinasi wisata yang telah diresmikan.



"Kedepan kami berharap taman nasional itu bisa dijadikan ruang dan akses bagi masyarakat untuk ikut melestarikan dan memanfaatkan kawasan," ucapnya.



Ia menilai dari sisi tekhnis, Bornong Bike Park memiliki kelebihan dari sisi loading yang lebih mudah. Serta dampak ekologi yang ditimbukan sangat minim.

 


"Sehingga ini yang kita rekomendasi dan terbitkan ijinnya. Dengan menetapkan sebagai destinasi resmi, kita sudah memastikan ruang dan akses untuk kelompok pemuda itu legal," kata dia.



Sementara itu, Penasehat Panitia King of Bornong Enduro, Epol Gawah mengatakan Bornong Bike Park berada pada zona pemanfaatan tradisional. Dari luas sekitar 400-an hektare, Bornong Bike Park menggunakan lahan sekitar 10 hektare sebagai jalur downhill.



Pada zona tradisional ini, masyarakat diperbolehkan untuk memanfatkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Sehingga, Bornong memiliki peluang untuk lebih berkembang ke jenis wisata lainnya.


"Bisa ditanami tanaman endemik yang buahnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Boleh juga dipakai untuk camping ground. Paling pas kita lihat Rinjani dari sini," kata Epol.


Pihaknya pun berkomitmen kuat untuk menjaga ekologi di kawasan TNGR ini.


Baca juga: Ritual Bubur Putiq, Mengingat Kejadian di Bulan Muharam

Tags

Post a Comment