Oknum Guru Ngaji Di Desa Embung Raja Diduga Cabuli Anak Didiknya 

Oknum Guru Ngaji Di Desa Embung Raja Diduga Cabuli Anak Didiknya 

Photo : Ilustrasi

Nusrapost.com -- Seorang oknum guru ngaji berinisial MF (45) tahun beralamat di wilayah Desa Embung Raja Kecamatan Terara Lombok Timur diduga melakukan pencabulan terhadap beberapa anak didiknya. Buntut dari itu warga yang mengetahui kelakuan bejat pelaku, merasa geram dan melakukan pelemparan pada rumah yang bersangkutan menggunakan batu-bata.

Kepala Desa Embung Raja M. Tayyip saat di komfirmasi Jum'at (8/7/2022) menerangkan, dari informasi yang diserapnya, kejadian pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru ngaji tersebut, sebenarnya sudah lama terjadi dan korbannya bukan satu dua orang melainkan lebih dari itu. Hanya saja kelakuan bejat pelaku itu, baru bisa terbongkar sekarang.

"Sampai saat ini jumlah korban belum bisa dipastikan tetapi tadi sekitar 8 orang korban sudah dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Timur untuk dilakukan visum. Kemudian nanti apa hasil visumnya masih kita tunggu. Dan tadi sekitar pukul 11.30 Wita pelaku sudah diamankan ke Polres Lombok Timur,"Ungkapnya.

Kronologis pengungkapan kasus itu, lanjut Tayyip, bermula saat ia selaku pimpinan di desa, dihubungi oleh DP3AKB Lombok Timur yang memberitahukan bahwa di wilayah desa yang di pimpinnya telah terjadi dugaan pencabulan. Selanjutnya dari informasi yang didapatkannya itu, Ia pun menyarankan agar dinas terlebih dahulu berkordinasi dengan Unit PPA Polres setempat.

Tidak lama berselang, kemudian datanglah unit PPA kekantornya dan iapun langsung memanggil orang tua korban untuk dimintai keterangan namun orang tua korban itu, tidak bisa berbicara banyak, sebab langsung menangis meratapi nasib anaknya yang diduga jadi korban. 

"Orang tua korban ini, awalnya menaruh curiga lantaran setiap kali anaknya buang air kecil selalu mengalami sakit di bagian kemaluannya. Bahkan korban ini sudah dua kali di infus barulah ia polos menceritakan yang sebenarnya,"terangnya. 

Sementara itu Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur IPDA Nicolas Osman saat di komfirmasi membenarkan kejadian tersebut dimana saat ini pelaku sudah di amankan di Polres Lombok Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. 

"Pelakunya baru kita amankan Polres Lombok Timur,"singkatnya (np)

Tags

Post a Comment