29 Orang Calon Instruktur BLK Komunitas Dari Berbagai Daerah Jalani Dikdas di BPVP Lotim

29 Orang Calon Instruktur BLK Komunitas Dari Berbagai Daerah Jalani Dikdas di BPVP Lotim

Para peserta pelatihan saat mengikuti acara pembukan pendidikan dasar BLK Komunitas



Nusrapost.com -- Direktorat Jendral Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) melalui Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga pelatihan (Intala) di bawah naungan Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia, menggelar pendidikan dasar (Dikdas) pada 29 orang calon Instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Kegiatan tersebut bertempat di Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Lombok Timur.




Koordinator Instruktur Tenaga Pelatihan Swasta Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga pelatihan Muhammad Amir Syarifudin mengatakan, Tujuan pelatihan dasar yang di gelarnya tersebut guna mencetak para instruktur dari berbagai BLK Komunitas yang ada di berbagai daerah.




"Jadi kegiatan ini adalah untuk mencetak instruktur dari berbagai BLK komunitas. Yang kebetulan saat ini akan dilatih sebanyak 29 orang, untuk dua kejuruan, jurusan kuliner dan jurusan perhotelan,"Sebutnya saat di temui Selasa (26/7/2022).




Ia mengatakan, nantinya setelah mereka mengikuti pelatihan ini akan dilaksankan juga uji kompetensi sebanyak dua kali yakni uji kompetensi teknis dan uji kompetensi metodologi. Dalam pelatihan itu jug kata Amir, yang diharapkan adalah, ketika mereka sudah lulus uji kompetensi, akan bisa melaksanakan fungsinya sebagai struktur di BLK Komunitas dan untuk melatih masyarakat di komunitasnya masing-masing.




"Pesertanya ini yang dilatih, ada dari Sumatra Utara, dari Sorong, ada dari NTT, ada dari Sulawesi Utara pokoknya dari seluruh Indonesia,"Jelasnya 




Mengenai pelatihannya sendiri lanjut Amir, semua anggarannya diberikan secara gratis yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Yang mana pelatihannya sendiri akan diikuti selama -+ dua bulan kedepan dan menerima pelatihan setiap harinya selama 9 jam. 




"Dari mereka mulai keluar rumah sampai dengan kembalinya nanti kerumah masing-masing semuanya dianggarkan dari APBN. Dan pakainnya juga di anggarkan dari APBN," Ujarnya.




Dalam kegiatan ini sambung Amir, harapan pemerintah agar peserta yang dilatih dapat melaksankan pelatihan pada masyarakat di komunitasnya masing -masing dan bisa menjadi solusi memberantas pengangguran di komunitasnya masing-masing.




"Jadi syarat untuk bisa jadi instruktur di BLK komunitas ini adalah di usulkan dari yayasan yang berada dibawah BLK komunitas masing-masing. Karena nantinya mereka ini akan mengabdi atau digunakan oleh BLK komunitas,"Ungkapnya.



Sementara Itu Kepala Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Lombok Timur Sabar,S.Pd menyebutkan, bahwa lembaga yang dipimpinnya memang disiapkan untuk jurusan pariwista sehingga dalam pelatihan tersebut di fokuskan pada dua jenis program yakni seni kuliner dan perhotelan. 



Oleh karenanya ia berharap pada peserta yang mengikuti bisa sukses dan di akhir pelatihan nantinya bisa kompeten dalam bidang yang dipelajari. 



"Inikan utusan dari seluruh Indonesia dari berbagai macam provinsi sebanyak 29 orang ,"singkatnya.



Sementara Itu, salah seorang peserta pelatihan asal Cirebon Provinsi Jawa Barat bernama Mala, yang di utus oleh Yayasan yang menaungi BLK Komunitasnya merasa bangga bisa mengikuti pelatihan tersebut pasalnya ilmu yang nantinya didapatkan akan teraplikasikan pada masyarakat di komunitasnya.



"Disini saya dibekali ilmu apa yang nantinya saya akan sampaikan. Sebab ini adalah rangkaian amanah dari pemerintah dalam rangka meningkatkan ketenaga kerjaan Indonesia,"katanya 




Setelah mengikuti pelatihan ini sebutnya,maka Ia akan mempunyai kewajiban untuk kembali melakukan pelatihan di masyarakat sesuai bidang yang ada dikomunutas masing-masing 



"Kalau BLK kami di Cirebon bergerak dalam bidang kuliner. Jadi kami disini mendapatkan pelatihan tentang kuliner,"tutupnya. (np).





Tags

Post a Comment