Eli Gadis Penderita Tumor Kulit Butuh Bantuan

Eli Gadis Penderita Tumor Kulit Butuh Bantuan


LOMBOK TIMUR Nusrapost.com -- Seorang Gadis bernama Eli Saomaeni (23) tahun Warga Kampung Sekar Anyar, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, mengalami tumor Kulit di wajanya sejak Ia masih kecil. 

Kondisi Gadis tiga bersaudara kelahiran 1999 dari pasangan Ibu Qoriatur Saomi dan Bapak Saripudin itu, begitu memprihatinkan. Sebab Tumor kulit yang di deritanya telah menutupi sebagian wajah cantiknya, padahal di usianya yang beranjak dewasa itu, seharusnya Ia bisa ceria selayaknya anak gadis seusianya. 

Menurut keterangan orang tuannya Qoriatur Saomi, putri kesayangannya telah lama mengidap tumor kulit dari kecil dan sudah tiga kali mendapatkan penanganan medis (Operasi) terakhir di tahun 2019. Bermodalkan kartu BPJS dan sedikit bantuan dari Baznas dirinya berangkat mengantarkan putrinya untuk di lakukan operasi di Bali tetapi sampai sekarang tidak ada perubahan. 


"Mau di lanjutkan tindakan operasi lagi tetapi terkendala covid - 19 ini dan biaya sehari hari di bali gak ada,"tuturnya. (26/1/2022).


Walau sudah meakukan tindakan medis namun saat ini ia belum menerima bantuan baik itu untuk putrinya sendiri. Mengandalkan pendapatan suami, sehari harinya bekerja serambutan tak mampu membiayai putrinya. 

Sedangkan Eli Saomaeni sendiri mengaku merasa lelah dengan tumor kulit di idapnya selama puluhan tahun itu. Ia bermimpi ingin sembuh dari penyakit di idapnya tersebut. 


"Saya gak malu dengan penyakit saya idap ini, tetapi saya capek. Saya ingin sembuh total, supaya bisa hidup seperti gadis yang normal,"ucap Eli Saomaeni. 

Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Denggen bersama tenaga kesehatan melihat secara langsung kondisi keluarga ibu Qoriatur Saomi, dengan kondisi Rumah kecil ukuran 3x3 meter persegi dengan satu ruangan sekaligus dapur yang di tempatinya. 


Dr. Baiq Fibriana Prihatini, Puskesmas Denggen mengatakan, perkiraan awal saudari Eli mengidap tumor kulit. Tetapi perlu pemeriksaan lebih lanjut. 

"Dari kami, nanti akan mencoba membantu untuk di berikan tindakan atau pengobatan lanjutan," ucapnya. 

Dari penuturan keluarga lanjutnya, pernah di rencanakan kemoterapi tetapi tertunda karena beberapa pertimbangan dari keluarga. 

Walaupun memiliki BPJS, Pihak keluarga mempertimbangkan biaya sehari hari di luar daerah ketika di tindak lanjuti. Seperti pada saat di lakukan operasi di Denpasar Bali, biaya kesana kemari dan sehari hari di sana membutuhkan biaya besar. Itu yang di pertimbangan pihak keluarganya.

"Tetapi jika pihak keluarga setuju, mungkin itu bisa di tindak lanjuti nanti, dengan cara mengirim surat ke rumah sakit, dan rumah sakit membantu menindak lanjuti lagi. Semoga saja bisa,"tambahnya. 

Dirinya pun berharap, ada yang memberikan bantuan kepada keluarga ibu Qoriatur Saomi untuk tambahan biaya. (np-NH).

Tags

Post a Comment