Baznas Sumbawa Study Banding Ke Baznas Lombok Timur

Baznas Sumbawa Study Banding Ke Baznas Lombok Timur


LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa melakukan study banding ke Badan Amil Zakat Nasional Lombok Timur. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (11/11).


Ketua Baznas Kabupaten Sumbawa H.M. Ali Tundru S.Sos menyebutkan, kedatangannya bersama beberapa wakil ketua seperti Waka II Baznas Sumbawa H Saifullah SH, Sekretaris Baznas Sumbawa Supriadi, Waka III Baznas Sumbawa Sopian Zakaria dan Waka IV Baznas Sumbawa Hj Saenaf adalah untuk menimba ilmu dan melihat secara langsung tentang tata kelola pengumpulan Zakat Infak dan Shodakah  (ZIS). Sebab Baznas Lombok Timur satu-satunya lembaga yang terbilang maju dibandingkan dengan seluruh baznas yang ada di Wilayah NTB.


"Seperti, tadi kami sudah mendengar penjelasan dari ketua Baznas Lombok Timur. Pengumpulan zakat dalam satu tahun sampai 17-20 M dan ditargetkan 25 M,"sebutnya.


Sehubungan dengan itulah, pihaknya  berkunjung guna melihat langsung sistem pengelolaan, secara teknis apa yang dilakukan di Lombok Timur jauh berbeda dengan apa yang dilakukan di Kabupaten Sumbawa, terutama sekali dalam pelaporan dan pengumpulan.


Dari sisi tenaga pun lanjut Tundru, Baznas Lombok Timur memiliki tenaga yang bisa dibilang luar biasa karena mencapai 50-an orang sedangkan di Sumbawa hanya 10-an orang yang terhitung dari ketua sampai dengan staf. Hal demikian terjadi karena kondisi keuangan di lembaga yang dipimpinnya masih belum memungkinkan dalam pembayaran.


Selain itu, capaian penghasilannya juga terlalu jauh dengan di Lombok Timur. Yang dimana dalam satu tahun Lombok Timur di targetkan 25 M sedangkan kami hanya 4 M. Ini pun baru mencapai 10 % sehingga nantinya kami berharap pada pemda sumbawa agar memberikan dukungan maksimal.


"Kedepan apa yang kami dapatkan di Lombok Timur semoga dapat di terapkan di Sumbawa,"Ungkapnya.



Sementara itu, Ketua Baznas Lombok Timur Ismul Basar menerangkan, pihaknya mengapresiasi tindakan Baznas Sumbawa yang telah menyempatkan diri berkunjung ke lembaga yang dipimpinnya. Sebab dalam mengelola dana Ummat sebenarnya pihaknya di tuntut untuk menjadi amil yang amanah dan profesional dengan terus melaksanakan manejemen organisasinya berdasarkan payung hukum yang berlaku terutama dalam syar'i nya.


Selanjutnya bagaimana pemerintah daerah di sumbawa bisa mencontohkan apa yang di lakukan pemerintah Lombok Timur yang terus membackup dan ujungnya dapat membantu mewujudkan harapan-harapan sesuai dengan visi misi pembangunan. Sebab harus terintegrasikan dengan RPJMD yang salah satunya mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat tentunya berdasarkan fungsi masing-masing lembaga di daerah.


Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dalam bidang penegendalian, pengimpulan, pendayagunaan zakat dan bagaimana bisa menjadi amil yang amanah dan profesional.? Sehingga untuk mewujudkan itu, Maka semua Baznas diharapkan mampu melaksanakan azaz pengelolaan zakat yakni sesuai dengan syariat islam, memiliki kepastian hukum regulasi baik UU maupun perbaznas yang terintegrasi dengan program pemerintah daerah agar sejalan dengan pembangunan daerah.


"Nah Baznas dihajatkan untuk itu, kalau berkaitan dengan pengentasan kemiskinan maka berapa banyakkah datanya. Maka harus ada data di tingkat desa,"Jelasnya


Yang tidak kalah penting lanjut Ismul, yang ingin diketahui Baznas Sumbawa adalah bagaimana menggerakkan pengumpulan Zis di tingkat kecamatan,dan kalau kita di Lotim ada namanya KUPZK. Sedangkan di Sumbawa itu, agar bagaimana mendorong hal tersebut ada baik di tingkat OPD maupun di tingkat desa agar rapi dalam penyaluran zakatnya.


"Ini yang kami sampaikan, baik visi misi maupun tujuannya dan programnya tidak terlepas dari pemerintah daerah,"Ujarnya. (np)

Tags

Post a Comment