Berhasil Transformasi Posyandu Konvensional Jadi Posyandu Keluarga Dikes Lotim Raih Penghargaan

Berhasil Transformasi Posyandu Konvensional Jadi Posyandu Keluarga Dikes Lotim Raih Penghargaan


LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Dinilai berhasil dalam mentransformasikan 100% posyandu konvensional menjadi posyandu keluarga. Dan atas pencapaian, pengelolaannya dalam program promosi kesehatan terbaik tahun 2020/2021. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Kesehatan meraih penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Penghargaan tersebut langsung diterima Kabid Bina Kesehatan Masyarakat pada Pertemuan Koordinasi Teknis Program Kesehatan Masyarakat Tingkat Provinsi NTB di Mataram Kamis (2/9).

Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Timur Nur Hidayati mengakui kualitas beberapa Posyandu Keluarga di Lombok Timur sudah sangat baik. Namun demikian intervensi akan terus dilakukannya untuk semakin meningkatkan level kualitas setiap posyandu keluarga.

"Sejumlah katagori seperti Posyandu Keluarga Bintang, Posyandu Keluarga Bintang satu, Posyandu Keluarga bintang dua, Posyandu Keluarga Bintang Tiga, hingga Posyandu Keluarga Gemilang. Pengkatagorian ini kami harap dapat memacu masing-masing Posyandu keluarga untuk menjadi lebih baik lagi,"Sebutnya.

Penghargaan yang didapat, lanjutnya tidak saja menjadi motivasi bagi kabupaten/kota lain untuk mewujudkan target Pemerintah Provinsi NTB mentranformasi posyandu konvensional, melainkan juga bagi Pemda Kabupaten Lombok Timur untuk terus meningkatkan kualitas posyandu keluarga yang telah ada.

Mengingat posyandu keluarga menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB dalam upaya menanggulangi masalah  kesehatan seperti stunting, gizi buruk, dan persoalan kesehatan lainnya, dengan pendekatan keluarga. Maka posyandu Keluarga yang mencakup 5 Program utama (KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Diare), dan ditambah integrasi program dari lintas sektor, seperti  Kelas Remaja, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (PUP), program Keluarga Sakinah, Ketahanan Pangan, Pertanian serta peran aktif Tokoh Agama (Dai Kesehatan).

diharapkan menjadi langkah deteksi dini adanya persoalan kesehatan, sehingga dapat ditanggulangi secara terintegrasi, dan tepat sasaran.

"Di Lombok Timur 1.930 Posyandu yang ada di telah terkonversi menjadi Posyandu Keluarga sejak April 2021 lalu," tutupnya (np)

Tags

Post a Comment