Bekas Tambang Galian Pasir Di Pringgabaya Makan Korban Jiwa.

Bekas Tambang Galian Pasir Di Pringgabaya Makan Korban Jiwa.


LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -   Lokasi bekas tambang galian Pasir milik seorang warga Dusun Bagek Atas Desa Batuyang Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur memakan korban jiwa. Korban tersebut diketahui bernama Azkia Ramdani (10) tahun Perempuan beralamat di dusun setempat.


Kapolsek Pringgabaya melalui kasubag Humas Polres Lombok Timur IPTU Jaharudin menerangkan, kejadian itu diketahuinya setelah pihaknya menerima laporan dari orang tua korban bernama  H.Badarudin (60) tahun. Dalam kejadian itu, beberapa warga yang juga turut menyaksikan yakni bernama Sabrun alias AQ.Riza (40) tahun yang juga menjabat sebagai Ketua Rt dan Harianto (30) tahun.


"Peristiwanya Minggu (28/03/2021) sekitar pukul 13.00 Wita,"Sebut Kasubag Humas melalui rilis nya Senin (29/03/2021).


Insidennya bermula lanjut Jaharudin, saat korban bersama 7 orang temannya yakni masing-masing bernama Naya Padliah,Rizki, Afiz,Siti,Yuliana, Aril serta Rojak (Adik korban) mandi di bekas galian pasir. Sekitar pukul 13.30 Wita korban hendak berenang ketengah ketempat yang dalam. Walau sempat diingatkan oleh beberapa temannya, tetapi korban tidak mengindahkannya sembari menjawab tidak kenapa hanya ingin belajar berenang, tidak lama berselang korbanpun tenggelam.


Melihat korban tenggelam, teman korban yang bernama Naya Padliah bersama adik korban Rozak berlari meminta bantuan dengan mememui saksi yang bernama Sabrun, Harianto, Rizki Ramadani dan Hamdi yang sedang memancing tidak jauh dari lokasi korban tenggelam.


Lalu saksi Sabrun dan Harianto langsung menuju lokasi, sampainya di lokasi, saksi tidak melihat korban dan melakukan penyelaman di lokasi tambang pasir tersebut kemudian menemukan korban berada didasar lokasi galian tambang pasir dalam keadaan tidak bernyawa lalu saksi selanjutnya membawa korban untuk pulang ke rumahnya. Di perjalanan saksi bertemu dengan orang tua korban yang hendak ke lokasi kejadian.


Mendapat informasi kata Jaharudin, Bhabinsa Desa Batuyang langsung menuju lokasi kejadian dan ke rumah korban. Selanjutnya ditemukan memang benar telah terjadi korban tenggelam meninggal dunia.

Kemudian menghubungi Dokter Puskesmas Batuyang untuk melakukan Visum tetapi orang tua korban beserta keluarga menolak dan menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah.

"Bhabinkamtibmas beserta piket reskrim menghimbau kepada orang tua korban untuk menuju Polsek Pringgabaya guna membuat Surat Pernyataan bahwa dirinya nenerima kejadian itu sebagai suatu musibah,"Tutupnya (np).

Tags

Post a Comment