Musda MUI Lotim, Tidak Hanya Ajang Konsolidasi, Tapi Wadah Merumuskan Langkah Membangun Daerah

Musda MUI Lotim, Tidak Hanya Ajang Konsolidasi, Tapi Wadah Merumuskan Langkah Membangun Daerah

Nusrapost.com -- Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin, didampingi Wakil Bupati H.  Moh. Edwin Hadiwijaya secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-7 masa bakti 2025–2030 Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan berlangsung Kamis pagi (4/12), di Pendopo Bupati Lombok Timur. Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan Ulama, Zu’ama dan Aghniya Kita Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Lombok Timur SMART.

Musda ini merupakan agenda rutin lima tahunan yang digelar untuk memilih kepengurusan baru, menyusun program kerja, serta mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode berjalan. Forum ini juga menjadi ruang strategis untuk memperkuat peran MUI sebagai mitra pemerintah sekaligus pelayan umat.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Musda tidak hanya penting sebagai ajang konsolidasi, tetapi juga sebagai wadah merumuskan langkah bersama dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa visi dan misi pemerintah daerah harus berjalan seiring dengan tiga unsur utama: ulama, umara (pemerintah), dan para aghniya (orang kaya yang dermawan).

Terkait pemotongan anggaran dari pusat, Bupati menegaskan hal tersebut tidak menjadi hambatan. Justru menurutnya, kondisi itu harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat dan lebih bersemangat. Ia memastikan Pemkab Lombok Timur tetap mampu mendukung pembiayaan program MUI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Lombok Timur TGH Ishak Abdul Gani, menegaskan bahwa ulama adalah watsatul anbiya (pewaris para nabi), sementara pemerintah merupakan memakmurkan publik figur yang memiliki pengaruh besar. Karena itu, keduanya harus berjalan bersama untuk negara dan daerah.

Ia menyebut Musda sebagai ajang silaturahmi, perekat kebersamaan, sekaligus pertanggungjawaban lima tahun perjalanan organisasi. MUI Lombok Timur yang kini berusia 35 tahun telah berperan aktif dalam beragam situasi, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, respons terhadap bencana gempa bumi, hingga meredam ketegangan sosial.

Sementara itu, MUI Provinsi NTB mengapresiasi dukungan Pemkab Lombok Timur atas fasilitas dan penyelenggaraan Musda. Ia menyampaikan bahwa pengurus baru tidak harus terdiri dari wajah-wajah baru, melainkan dapat bersifat fleksibel sesuai kebutuhan organisasi.

Ia menegaskan pentingnya membangun kekuatan MUI sebagai pembimbing umat, memperkuat persatuan seluruh ormas, dan menghadirkan pemikiran kolektif yang berdampak pada kemajuan daerah.

 

Melalui Musda MUI ke-7 ini, diharapkan tercipta kepengurusan yang mampu membawa semangat baru, memperkuat kolaborasi ulama dan pemerintah, serta terus meneguhkan peran MUI dalam mewujudkan Lombok Timur yang SMART dan bermartabat

Acara tersebut dihadiri Dewan Pimpinan dan pengurus MUI Lombok Timur, perwakilan MUI Provinsi NTB, unsur TNI/Polri, Ketua Baznas Lotim, serta, tokoh agama peserta Musda.

 

Tags

Post a Comment