Wabup Lotim : Pentingnya Sinergi Antara Pemkab & Desa Guna Mengatasi Berbagai Persoalan, Termasuk Regulasi Terkait Apbdes
Nusrapost.com
-- Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya
membuka acara sosialisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB), Opsen PKB, Opsen BBNKB, serta implementasi
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Acara yang berlangsung Selasa
(27/5) di aula Kantor Camat Suralaga tersebut dimaksudkan pula
menyosialisasikan integrasi aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
(SIPDAH) dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang diharapkan dapat menjadi
solusi dalam optimalisasi pendapatan daerah dan efisiensi pelayanan.
Wakil Bupati Edwin menyampaikan bahwa pemerintah daerah
dan desa menghadapi berbagai tantangan, terutama setelah perubahan pemerintahan
dan banyaknya program dari pusat. Salah satu kendala utama adalah ketatnya
pengawasan dana desa yang seringkali mengganggu proses belanja anggaran di
tingkat desa.
Dari itu ia, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah
kabupaten dan desa untuk mengatasi berbagai persoalan, termasuk regulasi
terkait APBDes. "Kita bisa bersama-sama, meski kondisi kita berbeda. Visi
SMART Lotim kini telah disesuaikan menjadi delapan poin untuk menyelaraskan
dengan program pusat dan provinsi," jelasnya.
Sistem terintegrasi ini diharapkan dapat memudahkan
pembayaran berbagai jenis pajak, termasuk pajak kendaraan bermotor, makan, dan
minum. "Sekarang ini beragam cara membayar pajak, tetapi dengan sistem ini
insya Allah sistem kita semua sama," ujarnya optimis.
Ke
depannya, sistem ini juga akan melibatkan Inspektorat, sehingga memudahkan
proses pengawasan dan audit. Jika sistem ini terbangun, masyarakat di desa
tidak perlu lagi bepergian ke kabupaten untuk urusan administrasi pajak. Proses
akan menjadi lebih efisien, meminimalkan tatap muka, dan desa tidak lagi
dibebani tugas administrasi berlebihan.
Wabup
juga berharap adanya lebih banyak rekening penampungan daerah agar masyarakat
bisa membayar pajak tidak hanya melalui Bank NTB saja. "Pemerintah desa
yang membayarkan itu melalui sistem online," tambahnya.
Dengan
berbagai upaya integrasi sistem dan inovasi digital ini, diharapkan Lombok
Timur dapat meningkatkan efisiensi administrasi, optimalisasi pendapatan
daerah, serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan kepada
masyarakat.
Camat Suralaga Nurhillal menyambut baik program integrasi tersebut dan berharap, segala kemudahan dan inovasi itu dapat segera terealisasi dan diterapkan secara menyeluruh, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. "Mudah-mudahan ke depan bisa dilaksanakan dari tingkat paling bawah sampai paling atas," pungkasnya. (*)
Post a Comment