Luput Dari Perhatian, TK Darma Wanita Desa Montongbaan Ambruk Total

Luput Dari Perhatian, TK Darma Wanita Desa Montongbaan Ambruk Total

Kondisi bangunan TK Darma Wanita Desa Montongbaan yang ambruk termakan usia

Lombok Timur Nusrapost.com -- Luput dari perhatian pemerintah daerah. Sebuah pasilitas pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) "Darma Wanita" yang berlokasi di Desa Montongbaan Kecamatan Sikur Lombok Timur ambruk total. Kondisi itu membuatnya tidak bisa digunakan kembali untuk melangsungkan proses belajar mengajar.

Komite Sekolah TK Darma Wanita Desa Montongbaan Samsul Hakim saat dikonfirmasi Kamis (21/12/2023) menuturkan, ambruknya sarana pendidikan ini, sebenarnya tanpa sebab. Hanya saja saat terjadi gempa bumi beberapa tahun silam kondisi bangunannya sudah retak parah, tapi walau begitu aktivitas pendidikan tetap berjalan seperti biasa. 

"Ambruknya sekolah kami ini terjadi pada Rabu dini hari tanggal (20/12/2023) pukul 02.45 Wita. Untung tidak ada korban jiwa pada kejadian ini,"tuturnya.

Ia menyebutkan, sarana pendidikan ini berdiri pada tahun 1992 tetapi bangunannya mulai berdiri sejak tahun 2007 silam yang anggarannya dari pemerintah desa dan kini status kepemilikannya masih menjadi hak Desa. Namun setelah dikoordinasikan dengan pemerintah desa ternyata anggaran rehabnya tidak bisa di cover karena telah masuk pada akhirnya tahun.

"Di TK ini jumlah siswa aktifnya -+ 47 orang dan 4 orang tenaga pendidik, dengan jumlah rombongan belajar (Rombel) dua unit. Nah kedua unit bangunannya sekarang tidak bisa kami gunakan kembali,"ungkapnya.

Mengingatkan jeda waktu libur yang tinggal beberapa hari lagi lanjut Samsul, Ia berharap agar pemerintah daerah segera memberikan solusi terhadap musibah yang dialami di lokasi pendidikannya, demi kelancaran proses belajar pada siswa-siswinya kedepan. 

"Kami sangat harapkan pemerintah bisa memberikan solusi karena waktu libur siswa tinggal sebentar dan akan masuk pada tanggal 2 Januari 2024 mendatang,"ujarnya.

Kepala Sekolah TK Darma Wanita Desa Montongbaan Zakiah S.Pd mengatakan, terkait persoalan tersebut pihaknya memang belum melayangkan surat laporan secara resmi ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kecamatan tetapi pihaknya telah menyampaikannya langsung secara lisan di hari kejadian.

"Sampai saat ini, pihak UPT Dikbud kecamatan belum turun mengkroscek secara langsung kelapangan. Mungkin mereka ada kesibukan lain sehingga belum turun,"ungkapnya.

Sementara itu PJ Bupati Lombok Timur H.M Juaini Taofik saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan akan segera mengkoordinasikan kejadian itu dengan dinas pendidikan dan akan melakukan kroscek.

"Saya kroscek dulu,"singkatnya (np)

Ikuti kami di google news 




Tags

Post a Comment