Bawaslu RI Minta Bawaslu Provinsi dan Kabupaten Kota Perbanyak Pelatihan & Simulasi Bagi Panwascam

Bawaslu RI Minta Bawaslu Provinsi dan Kabupaten Kota Perbanyak Pelatihan & Simulasi Bagi Panwascam


Nusrapost.com -- Dalam acara diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Pedoman dan Instrumen Penjaminan Mutu, yang di gelar di Sulawesi Tengah, Kamis (24/11/2022). Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta agar Bawaslu provinsi memperbanyak membuat model pelatihan dan simulasi bagi Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan (Panwascam). Pelatihan dan simulasi yang dimaksud guna memperbanyak praktik-praktik langsung bagi jajaran Panwascam terkait tugas dan fungsinya kedepan.

"Panwascam (harus) dilatih untuk praktik langsung, (seperti) praktik mediasi (penyelesaian sengketa) di lapangan, praktik menghentikan kampanye jika jadwal telah selesai," ujar Bagja seperti dikutip dari laman bawaslu.go.id

Ia menegaskan, bahwa pelatihan dan simulasi langsung sangat penting bagi Panwascam. Bagja memberi contoh seperti menghentikan kampanye yang telah usai waktunya. "Gimana caranya menghentikan kampanye yang benar? Pertama menghubungi panitia kampanyenya, siapa PIC-nya, siapa parpolnya, 15 menit terakhir diingatkan, 15 menit setelah berakhir diingatkan kembali, kalau tidak mencukupi, atau kalau sudah 'crowded' sekali sama Panwascamnya ditarik sehingga tidak terjadi konflik," papar lelaki kelahiran Medan itu.

Kemudian Bagja juga meminta ada simulasi membuat Formulir Model A Pengawasan atau Form-A serta berita acara (BA) seperti BA penurunan alat peraga kampanye (apk). "Jadi APK jangan hanya diturunkan tanpa dicatat, karena menurunkan APK termasuk sanksi. Kenapa diturunkan? Karena sudah memasuki masa tenang misalnya. Berarti sanksinya diturunkan, seharusnya yang menurunkan parpol. Sebelum masa tenang diingatkan, berkirim surat ke parpol. Setelah tidak diturunkan maka dibuat BA," paparnya.

Tak hanya Bawaslu provinsi, Bagja juga meminta Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu mengakomodir materi untuk pelatihan dan simulasi. Dia meyakini modul untuk pelatihan dan simulasi bisa dibuat Puslitbangdiklat untuk meningkatkan kemampuan serta pemahaman Panwascam.

"Jadi kami ingatkan teman-teman melakukan itu (pelatihan dan simulasi) ke depan sehingga pelatihan Panwascam menjadi lebih baik lagi," tukasnya. (red)

Tags

Post a Comment