Sekda : Pelibatan Laki-laki Hapus KBG

Sekda : Pelibatan Laki-laki Hapus KBG


Lombok Timur Nusrapost.com -- Sekda Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik mengingatkan selain umatnya secara keseluruhan, wasiat Rasulullah SAW sebelum wafat adalah agar menjaga perempuan dan anak, seperti yang kerap dikisahkan Bupati M. Sukiman Azmy saat peringatan Maulid beberapa waktu lalu. Menurut Sekda, sebagai daerah dengan lebih dari 90 persen masyarakat muslim, hal tersebut juga menjadi dasar dukungan Pemda Lombok Timur terhadap upaya perlindungan perempuan dan anak.

Selain dituangkan dalam misi ke-emapat RPJMD 2018-2019, Lombok Timur juga merupakan Kabupaten/kota pertama di NTB yang memiliki UPT Perlindungan Perempuan dan Anak. Belum lagi program-program lain, termasuk Peraturan Bupati tentang pencegahan perkawinan usia anak yang kemudian diturunkan oleh seluruh desa dengan peraturan desa (Perdes) maupun awik-awik. Bupati, sebelumnya bahkan memberikan hadiah umrah bagi kepala desa yang memiliki perhatian besar terhadap upaya pencegahan perkawinan usia anak tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Sekda pada membuka acara Diseminasi dan Workshop Implementasi Road Map dan Rencana Aksi Pelibatan Laki-laki dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Pemenuhan Kesehatan Reproduksi ke dalam Perencanaan Program. Pada kegiatan yang berlangsung Senin (31/10).

Sekda mengingatkan para peserta kegiatan yang jumlahnya terbatas, sehingga diharapkan dapat menindaklanjuti dan meneruskan informasi yang diperoleh pada kegiatan ini kepada ASN lainnya sedikitnya untuk merubah wawasan, untuk kemudian merubah prilaku. Tidak hanya ASN, Kepala Desa yang juga hadir pada kesempatan tersebut diharapkan dapat menerapkannya di wilayah masing-masing melalui keberpihakan APBDes terhadap upaya pelibatan laki-laki menurunkan kekerasan berbasis gender (KBG), “Bagaimana keterlibatan laki-laki dalam rangka dasar berbasis gender, saya rasa pengembangan keluarga sebagai pintu masuknya. Potensi melakukan kekerasan sebelum menjadi bapak jangan sampai suami ringan tangan untuk melakukan kekerasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Peningkatan Partisipasi Keluarga Kemen PPPA RI, Priyadi Santosa menuturkan pentingnya pelibatan laki-laki dalam upaya membangun kesetaraan dan keadilan gender telah mendapatkan pengakuan global. Ia juga mengungkapkan adanya keterlibaan laki-laki dalam gerakan penghapusan kekerasan berbasis gender itu akan menunjukkan bahwa kekerasan berbasis gender ini bukan hanya semata isu perempuan saja, melainkan itu juga isu kepentingan laki-laki.

Kegiatan yang bertempat di hotel syariah itu dihadiri Kepala Bappeda, Kementerian Agama, Ketua LPA dan Forum Kepala Desa.

Tags

Post a Comment