Kader Militan Gerinda Lotim Pertanyakan Arah Dana Pembinaan Partai.

Kader Militan Gerinda Lotim Pertanyakan Arah Dana Pembinaan Partai.

Eko Rahadi SH Kader militan partai Gerinda Lombok Timur


LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Kader militan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lombok Timur mempertanyakan arah penggunaan dana pembinaan partai berlambang kepala garuda tersebut.


"Semenjak di nahkodai Hairul Warisin dana pembinaan Partai Gerinda menghilang tidak jelas," Sebut Eko Rahadi SH Kader militan partai Gerinda Lombok Timur saat di temui Rabu (8/9).


Semestinya lanjut Eko, dana pembinaan yang menjadi hak semua kader di berikan secara transfaran dan tidak ditutup-tutupi oleh jajaran pimpinan namun kini anggaran yang diperkirakan sekitar ratusan juta tersebut masih tidak jelas arahnya. Sehingga sebagai kader militan, Ia khawatir partai pemenang pemilu di Nusa Tenggara Barat itu akan terperosot jauh dari partai politik lainnya.

Oleh karenanya Ia meminta pada jajaran pengurus partai untuk segera menyikapi kondisi yang terjadi sebab akan berpengaruh buruk pada konstituen, maupun loyalis lainnya. Terlebih menjelang perhelatan pesta demokrasi yang tinggal beberapa tahun lagi akan digelar.

"Kalau dana pembinaan yang harusnya diterima oleh semua kader tidak diberikan bagaimana partai ini akan menang di pilkada, maupun pemilu nantinya,"imbuhnya.

Berbeda halnya sebelum partai Gerinda di pimpin oleh Hairul Warisin, lanjut pria yang akrab di sapa Eko, Dana pembinaan itu tetap tersalurkan kepada semua jajaran kader partai tapi kini dana itu tidak jelas dan tidak tahu kemana di peruntukkan.

"Semasa dipimpin Syawaludin Dana ini jelas arahnya dan selalu diterima oleh kader tapi setelah berganti dana itu kayak siluman," tutupnya.

Hal yang sama juga di katakan Faesal Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerinda Pringgabaya Lombok Timur bahwa, Dana pembinaan yang semestinya di peruntukkan bagi kader sampai sejauh ini belum terealisasikan dan terkesan tidak ada. Sehingga selaku pimpinan cabang pihaknya akan tetap menanyakan persoalan demikian.


"Tidak ada realisasi dana pembinaan dari partai terutama bagi PAC,"katanya


Ia menyebutkan, kondisi berbeda didapatkan oleh para pimpinan PAC yang di perlakuan berbeda, saat mengkritisi sekelumit permasalah yang terjadi, bahkan oleh DPC dipecat secara sepihak dan tidak diketahui sebabnya. seharusnya dalam proses pemecatan pihak DPC melakukannya secara prosedural sesuai atur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.


"Di dapil lima saja 4 orang itu yang digantikan tanpa permasalahan yang jelas,"katanya.


Dari itu, Faesal berharap pada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai, agar segera memberikan solusi terkait permasalahan ini dan mengembalikan para PAC yang di gantikan secara tidak jelas, supaya keberadaannya tidak tergantung. Tentunya dengan melakukan koordinasi dan mengumpulkan para jajaran PAC sehingga tidak terjadi riak-riak dibelakang.


"Di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tidak seperti itu," tutupnya.


Sampai berita ini dinaikkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Lombok Timur H. Holdi belum memberikan jawaban walau sempat dihubungi melalui handphone. (np)

Tags

Post a Comment