Terpapar Covid 19 Ice Marwati Partner Song Cafe Meliwis Meninggal Dunia

Terpapar Covid 19 Ice Marwati Partner Song Cafe Meliwis Meninggal Dunia

Dr.H.Pathurrahman, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur 

LOMBOK TIMUR NTB, Nusrapost.com -- seorang Partner Song (PS) pemandu lagu di Cafe Meliwis Labuhan Haji Lombok Timur yang diketahui bernama Ice Marwati (34) tahun asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, meregang nyawa lantaran terpapar Corona Virus Desearse (Covid-19).

Kepala Puskesmas Labuhan Haji, Lalu Rusli Anhar mengatakan, profesi korban adalah salah seorang pemandu lagu di Cafe Meliwis. Korban sebelumnya telah menjalani perawatan intensif selama dua pekan di ruangan isolasi RSUD Dr. Raden Soedjono Selong. Setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Agustus lalu, partner Song berdarah Sunda itu, menghembuskan nafas terakhirnya Senin, (6/9) sekitar pukul 12.00 Wita di Rumah Sakit setempat.

Menyikapi hal tersebut, Satgas Kecamatan bersama aparat keamanan setempat bergerak cepat mengambil langkah antisipsi dengan melakukan tracing dan swab antigen kepada semua karyawan Cafe Meliwis serta penyemprotan cairan disinfektan untuk pencegahan dini.

"Untuk mengantisipasi, seluruh karyawan di isolasi secara mandiri termasuk melakukan swab antigen dan Hasilnya, satu karyawan yang menjaga korban dinyatakan positif Covid-19," tuturnya.

Lanjut dijelaskan Rusli, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus, Semua aktifitas di Cafe Meliwis selama 14 hari kedepan akan dihentikan, sementara untuk pemulangan jenazah pihaknya masih berkordinasi dengan keluarga korban.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dr.H.Pathurrahman, M.Kes, membenarkan peristiwa tersebut, sehingga kini, pihaknya terus melakukan tracing kontak terutama pada warga yang telah melakukan kontak erat dengan korban.

"Kami himbau pada seluruh lapisan masyarakat, bagi yang memiliki gejala, untuk segera memeriksakan kesehatannya pada petugas medis setempat," ujar Pathurrahman.


Ia pun menegaskan pada semua pihak untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai upaya pencegahan untuk memutus mata rantai pandemi.

Sementara itu, pengelola Cafe Meliwis, Baiq Ika Zuraida Febriani, saat dikonfirmasi awak media membenarkan, bahwa karyawannya atas nama Ice Marwati meninggal dunia karena virus mematikan tersebut. Dimana sebelum terpapar lanjut Zuraida korban mengalami gejala covid pada tanggal 25 Agustus lalu. Namun, sehari setelahnya langsung dibawa ke rumah sakit.


"Kemungkinan almarhumah terpapar virus Corona dari luar daerah," jelasnya. (np)

Tags

Post a Comment