Bermodal Empat Periode Jadi Wakil Rakyat HDP Siap Maju Di Pilkada Lotim 2024 Mendatang.

Bermodal Empat Periode Jadi Wakil Rakyat HDP Siap Maju Di Pilkada Lotim 2024 Mendatang.

H. Daeng Paelori Ketua DPD II Partai Golkar Lombok Timur 

LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Bermodal empat periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur, H Daeng Paelori menyatakan kesiapannya untuk maju dalam kontestasi pemilihan Kepala Daerah Lombok Timur 2024 Mendatang. Hanya saja kesiapan itu akan dilihatnya dari beberapa tolak ukur dan indikator, baik dari sisi elektabiitas yang dibuktikan dengan hasil survei, sehingga kalau surveinya bagus Ia tidak akan menyianyiakan kesempatan tersebut.


"Selaku kader yang telah lama mendedikasikan diri di dunia politik tentu ini, menjadi suatu keniscayaan bagi saya dalam rangka mengejewantahkan visi misi partai demi kepentingan masyarakat,"Katanya saat ditemui  Senin (2/8).


Ia menyebutkan, Kalau ditanya tentang kesiapan tentu Ia siap namun Indikator ini yang harus disiapkannya terlebih dahulu.
Mengingat pemilihan Kepala Daerah yang bisa terbilang masih agak lama, Ia mengaku belum menurunkan tim survei, tetapi fokus menjalankan tugas fungsi sebagai wakil rakyat dengan terus turun berinteraksi sosial secara baik dengan masyarakat. Hal demikian dinilainya lebih efektif sebagai bekalnya dalam ikut kontestasi kedepan.


Selain telah memiliki banyak pengalaman dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Lombok Timur empat periode, tidak menutup kemungkinan hal tersebut menjadi seauatu yang wajar. Tentunya selain indikator yang tadi lanjutnya ia juga akan tetap mendengarkan aspirasi masyarakat dan bila ada kelompok elemen masyarakat yang mengharapkannya untuk ikut serta tentu akan lebih diikhtiarkan.


"Ya kita harus hormati aspirasi masyarakat. Akan tetapi lagi-lagi persoalan ini harus dibalikkan ke diri sendiri. mecakup apakah modal elektabilitas cukup, sembari terus menjalankan interaksi dengan masyarakat,"sebutnya.


Selain aspirasi masyarakat di tambah dengan partai yang dipimpinnya mengamanahkan tentunya tidak ada alasan lain untuk menolak dan harus diterima. Sebab saat partai memberikan Amanah, pasti ada pertimbangannya dan tidak mungkin ujuk-ujuk langsung menunjuk. Pasti keputusan partai terangnya, telah dinilai dari semua sisi baik elektabilitas dan lainnya.

 

Namun kini, lanjut Pria yang juga sebagai Ketua DPD II Partai Golkar itu, tidak membuatnya lupa akan tugasnya sebagai wakil rakyat untuk tetap melaksanakan fungsi pengawasan, untuk terus berbuat, memformat aturan dalam Perda agar pro rakyat, sehingga menguntungkan untuk keberlangsungan perekonomian masyarakat.


"Nah ini yang masih kita lakukan, seperti apa nanti, tentu akan kita kembalikan pada masyarakat. Kalau misalkan oleh partai  dikatakan memenuhi syarat, Saya tidak akan ceroboh untuk menentukan pasangan,"Tegasnya.


Bila diamanahkan oleh partai dan Masyarakat sambungnya, nantinya Ia akan melihat kecocokan pandangan dari berbagai kalangan, dengan tetap saling menjajaki terutama dari sisi konsef gagasan dalam membangun Bumi Patuh Karya kedepannya.


Adapaun juga tentu harus banyak mendengar sebab dalam hal ini masyarakat telah pandai menilai misalnya si A cocok dengan Si B begitupun selanjutnya si B cocoknya dengan si C.


"Ini masyarakat sekarang sudah pinter melihat kita, apalagi yang berkaitan dengan pasangan dan rakyatpun tahu misalkan si Ini berbuat apa dan seterusnya,"tutupnya. (np)

Tags

Post a Comment