FJLT Kembali Gelar Workshop Fotografi Jurnalistik Parawisata Tahap II.

FJLT Kembali Gelar Workshop Fotografi Jurnalistik Parawisata Tahap II.

LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com - Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) Kembali menggelar Workshop Fotografi Jurnalistik Parawisata Tahap II atau zona tengah Lotim, yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Parawisata (STP) Mataram dan Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) Lombok Timur, di SMKN 2 Selong, pada Selasa, 20 Maret 2020.

Hadir pada cara tersebut Ketua Sekolah Tinggi Parawisata (STP) Mataram, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD Dikbud) Lotim, Kepala SMKN 2 Selong.

Ketua panitia Fatih Kudus Jaelani Menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara Workshop Fotografi Jurnalistik Parawisata tersebut. 

"Kami ucapkan kepada terimakasih kepada kepala sekolah SMKN 2 Selong yang menjadi tuan rumah dalam acara ini, dan telah bersedia memberikan tempat untuk workshop ini," ucapnya.


Acara Workshop tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan Penulisan buku ekslopedia dan lomba Poto. Kata dia Hasil Poto terbaik dari para peserta nantinya akan menjadi bagian buku Parawisata tersebut sehingga untuk mengawali lomba itu di awali dengan workshop.

Kata dia, acara tersebut mendapat dukungan penuh dari KCD Dikbud Lotim. Ia mengakui acara Tersbut terkendala peserta, dimana beberapa sekolah tidak mengirimkan siswanya untuk mengikuti workshop tersebut.

" Ada beberapa sekolah yang tidak siap mengikuti karena merek sibuk mempersiapkan ujian. Kendala ini menjadi catatan panitia mungkin untuk lebih awal mengkomunikasikannya  kepada pihak  sekolah," bebernya.

Dirinya berharap, bagi sekolah yang memiliki destinasi wisata di Atau jurusan Parawisata bisa berperan dan menghadiri acara tersebut. Ia menilai acara tersebut juga sangat penting untuk pengembangan Parawisata di Lotim untuk lebih dikenal.

"Ini kegitan pertama yang dilakukan oleh jurnalis Lotim untuk berbagi ilmu tentang jurnalis dan Fotografi dengan para siswa, saya harap para peserta untuk bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari pemateri," harpnya.


Sementara itu ketua Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) Rusliadi dalam sambutannya menyampaikan,Terimakasih kepada tuan rumah dalam hal ini Kepala sekolah atas dukungan yang telah diberikan kepada panitia.

"Cita-Cita kami di FJLT ada regenerasi jurnalis di Lotim ini, sehingga Adek-adek ini nantinya bisa menjadi jurnalis kedepannya yang bisa membangun Lotim," ucap wartawan Suara NTB itu.


Kata dia, Jurnalis bukan lah orang yang harus ditakuti dan jurnalis itu bukan orang yang menyampaikan pitnah namun kerja jurnalis ada 11 pasal yang tidak boleh sama sekali di abaikan dalam menulis berita sehingga berita yang di tulis betul-betul akurat.

" Pada Pasal pertama wartawan itu harus independen dan tidak boleh beriktikad buruk," tegasnya.

Ustar Rusli, sapaan akrabnya menambahkan,  di usianya yang masih belia, sudah beberapa event yang diselenggarakan, seperti pada tahun 2020 lalu di gelar Lomba jurnalis Parawisata dengan hadiah hp android dan tabungan emas.

Dikatakannya, acara Workshop tersebut merupakan kegitan yang Pertama kali di gelar oleh jurnalis di Indonesia yang melibatkan para siswa SMA/SMK.

" Dari hasil afek-adek ini nanti kita akan membuat eknklopedia wisata dengan menggunakan dua bahasa yakni  Bahasa Indonesia dan bhasa inggeris, maka Maka bisa menyentuh pasar internasional," kata dia.

Sementara itu Ketua STP Mataram, Halus Mandala menyampaikan, pihaknya merasa bangga sekali dengan diselenggarakan acara tersebut, sehingga diharapkan acara tersebut lebih sukses lagi kedepannya dengan kegitan sebelumnya.

" Jurnalis Lotim adalah satu-satunya jurnalis  di NTB berpartisipasi dalam membangun Daerah terutama dibidang Parawisata dengan melibatkan siswa SMA/SMK dan menghsilkan karya," ujarnya.

Kata dia, dengan digelarnya acara tersebut jurnalis Lotim bisa mempromosikan wisata Lotim, sehingga membuat destinasi Lotim lebih dikenal oleh wisatawan baik lokal maupun manca negara. 

"Kesempatan ini adalah kesempatan yang sangat baik yang jarang di lakukan, kegitan ini untuk melatih keterampilan adek-adek yang masih duduk di bangku SMA," harapnya.

Sementara itu KCD Dikbud Lotim Mashun menyampaikan, sangat mendukung Kegiatan tersebut dan dinilai sangat penting bagi dunia pendidikan dan dunia Parawisata,

" Saya harap kegiatan ini lebih Masip lagi dan  diselenggarakan setiap tahun, tapi komunikasi kasinya ke pihak sekolah harus lebih awal, karena saat ini sekolah lagi sibuk mempersiapkan ujian, sehingga kegiatan ini bisa lebih maksimal lagi," katanya. (red)

Tags

Post a Comment