Kunjungi Lotim, Menaker Ida Fauziah Buka Pelatihan Dan Resmikan Gedung CPMI BLKI

Kunjungi Lotim, Menaker Ida Fauziah Buka Pelatihan Dan Resmikan Gedung CPMI BLKI

Menaker RI Dr. Ida Fauziah MS.i (Kiri) bersama Gubernur NTB (Tengah) dan Kepala BLKI Lotim serta rombongan.

LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com - Dalam lawatannya ke Kabupaten Lombok Timur, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Dr. Ida Fauziah MS.i membuka pelatihan berbasis kompetensi dan meresmikan gedung Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) Sabtu (20/2).

Dalam sambutannya Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Dr. Ida Fauziah MS.i mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja  melakukan 9 lompatan, dan diantara lompatan yang akan lakukan adalah transformasi BLK dengan reorientasi, rebranding, revitalisasi dan yang tidak kalah pentingnya yakni akan membangun relationship.

Dari itu, Ia mengatakan, kenapa tadi ada MOU antara BLKI Lombok Timur dengan Forum Komunikasi, karena pihaknya menyadari betul bahwa keberadaan BLK, harus bisa menjawab tantangan Ketenagakerjaan terutama mengenai seluruh proses peningkatan kompetensi dengan mengikuti kebutuhan pasar.

"Buat apa bikin pelatihan kalau hanya akan menyumbangkan pengangguran. Jadi penting kami harus berkolaborasi terutama dengan dunia usaha,"Sebutnya.

Sembari mengulang bahasa Gubernur NTB Ida Fauziah juga menyampaikan bahwa di NTB, ada destinasi super prioritas yang akan dijadikan andalan yakni Mandalika. Dimana Mandalika ini adalah milik masyarakat NTB dan masyarakat Indonesia sehingga keberadaannya harus bisa membawa manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di NTB.

Oleh karena itu pihaknya, ingin berkontribusi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di sekitar NTB ini agar mereka bisa menjadi tuan pada perhelatan ajang bergengsi di dunia yang akan digelar.
Hal yang sama juga dilakukan di 4 destinasi wisata, karena pihaknya sadar betul, sehebat apapun infrastruktur dibangun tidak ada artinya kalau tidak diimbangi dengan sumber daya manusia yang kompeten.

"Untuk itulah kami hadir, dan ingin intervensi peningkatan sumber daya manusia di Lombok Timur ini,"Sebutnya.

Lanjut dikatakan Ida, selain memberikan peningkatan Sumber Daya Manusia, di BLKI Lombok Timur juga, akan di buka workshop untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Ini dilakukan sebab pihaknya tahu bahwa NTB termasuk salah satu provinsi yang menempatkan tenaga kerja di luar negeri cukup banyak. Demikian juga dijelaskan dalam undang-undang Nomor 18 tahun 2017 yang menekankan, tidak boleh ada yang berangkat ke luar negeri Kecuali mereka yang memiliki kompetensi dengan bersertifikat. Oleh karena itu, tidak ada lain yang kita bisa berikan dalam memberikan perlindungan kecuali dengan meningkatkan kompetensinya.

"Ini memang bukan tanggung jawab kami saja tapi disitu ada tanggung jawab pemerintah provinsi ada tanggung jawab pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Mari kita bersama-sama bersinergi bekerja bersama kita tidak akan memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri kecuali, mereka yang bersertifikasi dan memiliki kompetensi,"Tegasnya.

Pihaknya juga akan terus mengajak secara bersama-sama melakukan transformasi karena Ia menyadari betul bahwa dengan hanya kehadiran BLK pemerintah pusat tidak cukup menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi. Data per Agustus 2020 Angka pengangguran menunjukkan angka 9,7 juta artinya kita harus menyiapkan skill mereka mengingat, pekerjaan semacam ini tidak bisa hanya dikerjakan sendiri oleh pemerintah pusat namun butuh dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten agar sama-sama di kroyokan dalam meningkatkan kompetensi.

Yang menjadi pengangguran saja, katanya menunjukkan, ternyata tenaga kerja yang ada masih didominasi oleh tingkatan pendidikan SMP kebawah. Sehingga bisa dibayangkan dengan tingkat pendidikan SMP kebawah pasti skillnya rendah dan pada akhirnya produktivitasnya rendah. Hal ini juga harus di jawab sebab dari 9,7 Juta pengangguran itu ternyata mereka berpendidikan SMP ke bawah.

"Ini pekerjaan yang luar biasa yang membutuhkan kerja keras,"Ujarnya.

Lebih Jauh dikatakan Ida, Pak Presiden pada periode keduanya tetap berkonsentrasi pada sumber daya manusia demikianpun harus dikerjakan oleh pemerintah daerah, Dari itu Ia berharap bisa berkolaborasi, bersinergi yang luar biasa dalam membangun sumber daya manusia sebab investasi SDM memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Dari itu, kedepan jurusan yang diambilpun akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

"Kita diskusikan apa yang menjadi kebutuhan bagi Lombok Timur maupun masyarakat NTB secara keseluruhan,"Tutupnya. (np)

Tags

Post a Comment