4 Warga Batu Tering Sumbawa Terseret Arus Sungai Lito 3 Meninggal
SUMBAWA Nusrapost - Kabar duka menyelimuti warga Desa Batu Tering, Kecamatan Moyohulu, Kebupaten Sumbawa. Pasalnya sebanyak 4 warga desa tersebut dikabarkan terseret air bah yang mendadak di sungai Lito, Senin (14/12) pukul 15.00 wita. Akibatnya 3 orang ditemukan meninggal dunia dan satu lainnya dinyatakan selamat.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas IPTU Sumardi, S.Sos. menyebutkan korban selamat adalah Rabiatul (30) w Rt. 03 warga Dusun Batu Tering A Desa Batu Tering Kecamatan Moyohulu. Sedangkan untuk korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Masia (40), Nur Rosapun Hasanah, dan Api Lestari (43), ketiganya warga Batu Tering.
Musibah ini terjadi berawal ketika keempat korban bersama 7 rekannya berangkat ke sawah yang berlokasi di dekat Kam PT SAM Desa Lito, Kec. Moyohulu untuk bekerja sebagai buruh tanam padi sekitar pukul 08.00 wita. Sekitar pukul 14.00 Wita mereka beranjak pulang ke Desa Batu Tering .
Dalam perjalanan rombongan harus menyeberangi sungai Kareng Desa Lito yang dimulai dari keempat korban, saat berada ditengah sungai, tanpa diduga air sungai seketika meluap, akhirnya keempatnya langsung terseret, walau mereka sempat berpegangan pada sebuah ranting pohon yang berada di sekitar sungai namun hal demikian tidak bisa menolongnya.
Pada saat kejadian korbanpun sempat berteriak meminta bantuan dan mendengar suara teriakan meminta tolong itu, salah seorang warga yang kebetulan melintas kemudian secara spontanitas memberikan pertolongan dengam melemparkan seutas tali kepada keempat korban, namun dengan kondisi korban yang sudah kelelahan, dan tidak kuat memegang tali tersebut, tiba-tiba dari arah hulu hanyut sebuah batang kayu yang kemudian menghantam keempat korban, sehingga 3 korban hanyut dan korban Rabiatul berhasil ditarik keluar menuju pinggir sungai.
Selang 20 menit warga sekitar lokasi berhamburan menuju TKP untuk mencari keberadaan ketiga korban yang masih terseret, setelah beberapa jam melakukan penyisiran di posisi sekitar setengah kilometer dari TKP awal wargapun menemukan dua orang korban yakni Nur Rosatun Hasanah dan Masitah dengan kondisi tersungkur di batu dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Terhadap seorang yang belum ditemukan pencarian tersebut tidak dihenti warga dibantu Tim SAR, Tagana, aparat Kepolisian dan TNI dengan terus menyisir sungai.
Tak lama satu korban lagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,
"Kapolsek Moyohulu AKP Satrio bersama anggota bersama Kades Batu Tering meluncur ke rumah duka untuk berbela sungkawa atas musibah tersebut,"tutupnya. (np)
Post a Comment