Komunitas Gerbang, Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Kalangan Santri di Lombok Timur

Komunitas Gerbang, Gelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi Kalangan Santri di Lombok Timur


LOMBOK TIMUR - Komunitas Gerakan Buku Anak Bangsa (Gerbang) menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi kalangan santri di Lombok Timur. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan pemahaman santri dalam menghadapi era 4.0 dengan memanfaatkan teknologi. Adapun kegiatan itu, berlangsung di Queen Coffe Pancor Sabtu (28/11).

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut, Ketua Lembaga Pengkajian Sember Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Lombok Timur. CEO-GO Mayur Mataram dan Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya Ketua Umum Gerakan Buku Anak Bangsa (Gerbang) Lombok Timur M.Nazri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi santri dalam berwirausaha, sehingga selaku penyelenggara ia menginginkan anak muda untuk tidak takut dalam menjalankan usaha.

"Kita dari kalangan santri harus ambil bagian, jangan sampai santri diidentikkan hanya mengaji namun santri juga harus berkarya" ungkapnya.

Dari kegiatan itu Nazri, Ingin mengajak para peserta khususnya santri untuk bisa berinovasi menjawab tantangan zaman. Walaupun tidak ada dukungan dari para instansi terkait dan terkesan tidak peduli namun pihaknya akan terus menggelar kegiatan yang serupa diwaktu yang berbeda.

Tidak ada reapon tersebut lanjut Nazri, membuktikan bahwa perhatiannya terhadap kaum santri masih terbilang sebelah mata.
jadi sebagai santri pihaknya harus mampu berinovasi di tengah-tengah situasi seperti ini.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak terkait atau dinas tapi tidak ada respon sama sekali,"tegasnya.

Dalam materinya,  Ketua Lakpesdam NU Lotim Suriadi M.E menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia dan lokal terlebih disituasi sulit ditengah wabah covid-19.

"kegiatan seperti ini harus tetap dilakukan agar para santri faham bagaimana menjadi wirausaha," ujarnya.

Sedangkan CEO-Go Mayur Mataram M. Salihin memberikan, memberikan semangat dan motivasi kepada santri tentang peluang dan tantangan dalam memulai usaha. Sebab
sebagai praktisi yang merasakan langsung berjualan tentu memiliki rasa tersendiri dalam membangun jaringan usaha dan butuh tekad yang kuat.

"Kalau kendala, hanya modal saya fikir bukan tapi lebih pada komitmen dan menejerial,"kayanya

Sementara Wakil Ketua HIPMI NTB Yek Agif dalam paparannya memberikan pemahaman pada para santri secara panjang lebar terutama ditengah kondisi ekonomi global yang dirundung pandemi Covid-19.

"Saya sangat tertarik berbicara soal ekonomi santri dan memberikan pengetahuan tentang model usaha yang perlu dikembangkan sehingga santri bisa menjawab tantangan zaman,"ungkapnya (np) 

Tags

Post a Comment