Pemda Lotim Gelar Rakor Sterilisasi dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pancor (RTP)

Pemda Lotim Gelar Rakor Sterilisasi dan Pengembangan Ruang Terbuka Publik Pancor (RTP)



Lombok Timur Nusrapost.com -- Bupati Lombok Timur H.M.Sukiman Azmy menggelar Rapat Koordinasi mengenai sterilisasi dan pengembangan Ruang Terbuka Publik Pancor (RTP) dengan membuka Pasar Pusat Kuliner Malam Pancor yang dilangsungkan di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur pada Jum'at (07/07).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut  Kadis PUPR Kabupaten Lombok Timur yang mengikuti secara online via zoom, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lombok Timur, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, Camat Selong, Jajaran Forkopimcam, serta Perwakilan Tokoh masyarakat Kelurahan Pancor. 

Disampaikan Bupati Sukiman, ruang terbuka publik sangat penting bagi keindahan, daya tarik kota dan sebagai bentuk peningkatan kenyamanan dan keamanan masyarakat. Disamping juga  untuk mendukung UMKM khususnya pedagang kuliner. 

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan menata dan merelokasi para pedagang kaki lima di sekitar ruang terbuka publik pancor dengan memberikan fasilitas dan tempat berjualan pada malam hari berupa pasar pusat kuliner malam pancor.

Kemudian rencana penempatan pasar pusat kuliner malam pancor tersebut berpusat di Jl. Pejanggik dari arah barat tepatnya lampu merah di Jl. Prof. Yamin/Ahmad Dahlan menuju ke Masjid At-Taqwa Pancor akan ditutup untuk kendaraan kecuali untuk jama'ah Masjid dan pengunjung pasar tersebut, semua jenis kuliner akan di tampung dan direlokasi ke tempat yang telah disediakan sehingga tidak ada lagi yang berjualan di sekitar taman atau ruang terbuka publik.

Selanjutnya, Penataan dan pengembangan serta relokasi pedagang kaki lima ini diharapkan dapat menjadi branding bagi Kecamatan Selong dan Kabupaten Lombok Timur serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengoptimalisasi retribusi dan parkir yang dilaksanakan oleh OPD terkait dengan pengelolaan yang baik sehingga PAD dapat diperoleh dengan maksimal. 

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy dalam kesempatan tersebut mengapresiasi rencana penataan dan relokasi pedagang kaki lima di area ruang terbuka publik menjadi terpusat di satu tempat, hal tersebut tentu harus diiringi dengan sosialisasi dan pemahaman yang baik kepada para pedagang dan masyarakat sekitar.

Ia berharap dengan adanya lokalisir dan penataan pedagang menjadi satu tempat dan terpusat, maka tidak ada lagi pedagang yang menjual dagangannya di area taman atau ruang terbuka publik dan ruas jalan utama sehingga menambah tata kelola kota menjadi semakin baik.

"Kita berharap para pedagang menjadi satu tempat dan terpusat", pinta Bupati.

Selain itu, Bupati menghimbau kepada para pedagang dan pelaku UMKM lainnya agar menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan dari limbah dan sampah yang dihasilkan dengan menyiapkan tempat dan wadah pembuangan khusus, sehingga lingkungan dan taman yang telah dibangun tetap baik dan terawat.

Terakhir Bupati juga berpesan karena ruas jalan di depan Masjid At-Taqwa ditutup bagi kendaraan maka khusus bagi jama'ah Masjid yang hendak melaksanakan ibadah supaya diberikan jalan dan akses untuk dilalui agar kelancaran beribadah masyarakat menuju Masjid tidak terganggu.

"Mohon diatur untuk akses jalan bagi saudara saudara kita yang melaksanakan Ibadah agar mereka tidak terganggu", imbuh Sukiman Azmy.

Asisten II Setda Lotim Ahmad Masfu menambahkan Pasar Kuliner malam Pancor  akan dibuat semenarik mungkin sehingga tidak menggangu lalulintas dan akan mampu menampung lapak - lapak yang selama ini terkesan tidak teratur penataannya.

"Ini tujuan sangat bagus, nantinya semua lapak akan terpusat sehingga kelihatan rapi", tandasnya.

Sementara itu Camat Selong Baiq  Widiani Astuti menyambut baik rencana Pemerintah Daerah mengingat akan banyak keuntungan bagi masyarakat pedagang nantinya yang bisa diperoleh.

"Kalau saya melihat yang pertama potensi perekonomian masyarakat Pancor, yang kedua akan menjadi Branding bukan saja bagi masyarakat Kecamatan Selong, tapi juga bagi masyarakat Lotim", ungkapnya.

Mengingat kata Baiq  Widiani Astuti selama ini di Kecamatan Pancor belum ada pasar Kuliner Malam yang tertata dengan baik oleh Pemerintah Daerah. Disamping juga akan mampu meningkatkan pendapatan asli Daerah (PAD) Lotim yang bersumber dari retribusi Parkir, Sampah dan yang lainnya sesuai aturan yang berlaku.

"Harapan kami semoga rencana ini bisa terealisasi karena dampaknya akan luar biasa kepada masyarakat", tutupnya.

Setelah ini, akan ada Rapat Koordinasi lanjutan terkait pembagian Blok, mekanisme retribusi dan hal hal lain yang dianggap penting demi keberlangsungan Pusat Pasar Kuliner Malam di RTP Pancor. (*)

 

Tags

Post a Comment