Korban Terseret Arus Pantai Tanjung Menangis Semuanya Warga Lenek Lombok Timur. Ini Identitasnya.
 |
| Proses pencarian korban terseret arus Pantai Tanjung Menangis Lombok Timur |
Lombok Timur Nusrapost.com -- Sebanyak 6 orang wisatawan lokal asal Dusun Montong Desa Lenek Kecamatan Lenek Lombok Timur di kabarkan terseret arus Pantai Tanjung Menangis Dusun Ketapang Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Jum'at (2/6/2023) sekitar pukul 16.30 Wita.
Adapun Identitas ke 6 korban tersebut masing-masing :
Menurut keterangan salah seorang saksi atas nama Mahyun (50) alamat Dusun Ketapang Desa Pringgabaya bahwa peristiwa naas itu dilihatnya saat ia tengah berjualan di pinggir pantai, kemudian melihat 6 orang sedang mandi yang jaraknya sekitar 20 meter dari bibir pantai.
saat itu saksi melihat korban Arya terseret arus. Sontak dari itu, 5 orang temannya yang saat itu juga bersama korban berteriak meminta tolong. Sehingga dengan sigap, saksi langsung menuju pantai untuk menolong korban menggunakan Ban. Alhasil korban Arya berhasil diselamatkan kepinggir pantai.
Hal berbeda dilihat Saksi, yang mana setelah menyelamatkan Korban Arya, Ia sudah tidak melihat lagu 3 orang lainnya, yang saat itu hendak menolong Korban. Sehingga diperkirakan oleh saksi mereka telah terseret arus bawah dan kini masih dalam proses pencarian.
Kasi Humas Polres Lombok Timur melalui Kapolsek Pringgabaya AKP Totok Suharyanto SH membenarkan kejadian tersebut dimana setelah pihaknya mendapatkan informasi tentang hal itu, Ia dan anggotanya langsung turun melakukan pengecekan di TKP dan mengevakuasi korban.
Kronologisnya bermula, pada pukul 16.30 wita korban bersama 5 orang keluarganya lagi asyik mandi di pantai Tanjung Menangis Dusun Ketapang Desa Pringgabaya.
Sesaat kemudian korban atas nama Arya diketahui pertama kali hanyut sehingga 5 orang lainnya langsung berteriak meminta tolong sambil berusaha menyelamatkan korban Arya dan Abu Kholik dengan dibantu saksi Mahyun, sehingga keduanya pun berhasil diselamatkan.
Tetapi 4 orang lainnya,Abib Kholik,Abdul Hakim, Dian Heri dan Ziad yang ikut membantu korban terseret arus tidak terlihat kembali.
Baru sekitar pukul 17.00 wita seorang korban atas Abib Kholik ditemukan di dasar palung oleh beberapa nelayan sekitar dalam keadaan meninggal. Kemudian sekitar pukul 17.20 wita dievakuasi ke Puskesmas Batuyang menggunakan mobil patroli Polsek Pringgabaya.
Selanjutnya ketiga orang korban yang belum ditemukan tersebut masih sedang dilakukan pencarian oleh Nelayan dengan menggunakan alat seadanya berupa perahu dengan menyisir sepanjang pantai serta masih menunggu Tim SAR / instansi terkait untuk ikut membantu evakusi / pencarian para korban yang belum ditemukan.
Baru sekitar pukul 18.30 wita Tim SAR gabungan bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Satpolair Polda NTB dan Satpolair Polres Lombok Timur serta Fire Resque tiba di TKP untuk melakukan pencarian.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh Dokter Puskesmas Batuyang dr. I Made Surya Vedo Wirananda lanjut Kapolsek, pada jasad korban yakni Keluar busa dari mulut dan hidung, Luka lecet pada mata kanan ukuran 0,5x0,5 cm, Lebam mayat tidak ditemukan, Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Diperkirakan Korban meninggal akibat Asfiksia Drowning (Tenggelam) dengan perkiraan waktu kurang dari 2 jam,"ungkapnya.
Atas kejadian itu, Keluarga Korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan outopsi pada Korban.
Setelah dilakukan Pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas Batuyang dan Tim Inafis Polres Lotim, Korban langsung dibawa oleh keluarga ke Dusun Montong Desa Lenek Kecamatan Lenek. (np)
Post a Comment