LPPM UGR ; Budidaya Porang Di Lotim Memiliki Potensi Untuk Dikembangkan

LPPM UGR ; Budidaya Porang Di Lotim Memiliki Potensi Untuk Dikembangkan


Lombok Timur Nusrapost.com -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Universitas Gunung Rinjani (UGR) menggelar seminar hasil penelitian tentang potensi dan prospek budidaya porang di kabupaten Lombok Timur. Kegiatan tersebut berlangsung di Tanak Maik, Kecamatan Masbagik Rabu (5/10/2022).

Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani Lalu Nurul Yaqin mengatakan, Pengembangan tanaman porang sangat penting dilakukan diantaranya karena tanaman tersebut potensi ekonominya cukup tinggi. Hal tersebut akan sangat membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa dalam melakukan pembinaan kepada petani khususnya petani porang belum optimal baik petani yang ada di kawasan maupun diluar kawasan hutan. Budidaya porang memerlukan proses penanganan yang baik mulai dari seleksi bibit, proses penanaman, pemanenan, sampai pascapanen.

Banyak masyarakat petani memiliki ekspektasi yang begitu besar terhadap prospek tanaman porang ini, sementara pengetahuan para petani terbatas dan hanya mengandalkan informasi dari media social seperti, internet, Youtube, dll.

"Maka dari itu diperlukan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat yang ingin menanam porang sebagai tanaman unggulan mereka agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal,"jelasnya.

Dalam proses penelitian ini kata Yaqin, telah dilaksanakannya sejak beberapa tahun lalu di mulai dari persiapan, pengumpulan data baik secara wawancara, FGD I,II dan pembuatan laporan pendahuluan hasil penelitian.

Kemudian setelah itu, dilanjutkan dengan  seminar hasil penelitian yang sebagai rangkaian akhir dari kegiatan penelitian dimaksud.

"Seminar ini bukan hasil akhir, tapi ini proses sebuah penilitian dan kajian ilmiah, data boleh salah tim peniliti tidak boleh bohong, "Ucapnya

Data dan hasil penelitian yang di laksanakan selama 4 bulan ini sebagai suatu hasil karya ilmiah tentu diperlukan pembahasan dan pengakuan dan itu bisa dilakukan melalui kegiatan seminar hasil.

Adapun Hasil penelitian yang laksanakan terkait Potensi dan Prospek Budidaya Porang Di Kabupaten Lombok Timur, dapat diuraikan ;

Potensi wilayah dan lahan usaha budidaya porang di Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi untuk dikembangkan baik itu dari segi topografi, cuaca, iklim dan luas lahan.

Berdasarkan data potensi luas lahan yang bisa ditanami/budidaya porang di Kabupaten ini, terdiri dari luas potensi lahan HKm = 2022 Ha, di luar HKm = 28.827Ha. Jumlah: 30.849Ha diperoleh perkiraan jumlah produksi sebanyak 616.980ton dalam satu kali musim tanam dengan perkiraan penerimaan sebanyak 1,94 trilyun.

Prospek budidaya porang dari analisa ekonomi dan financial juga menunjukkan hasil yang menguntungkan dimana Nilai R/C Ratio diperoleh sebesar 2.01 dan nilai B/C Ratio sebesar 1.01.

"Ini berarti bahwa budidaya porang di Kabupaten Lombok Timur Layak diusahakan,"jelasnya

Sedangkan BEP berdasarkan harga diperoleh sebesar Rp.17.702.839,- atau pada harga Rp.950,- /kg. harga porang di pasaran terendah Rp.2.000 - 3.000,- BEP produksi terjadi pada saat petani memproduksi porang sejumlah 5.638 kg. sementara rata-rata produksi yang dihasilkan petani sebesar Rp.18.640,- kg.

Dari analisa SWOT pun dapat disimpulkan bahwa pengembangan budidaya porang di Kabupaten Lombok Timur mempunyai alternatif strategi yang paling tepat yaitu dengan menggunakan strategi SO, dimana strategi tersebut mempunyai nilai tertinggi, yaitu sebesar 3,93. 

"Strategi ini termasuk strategi agresif, dimana nilai IFAS yang diperoleh sebesar 3,75, dan nilai EFAS sebesar 3,64  (berada pada koordinat x = 0,27 dan y = 0,20 atau kuadran I),"ujarnya.

Untuk mempercepat pengembangan tanaman porang di Kabupaten Lombok Timur, maka pihaknya menyarankan alternatif strategi operasional yakni : 

Bagi petani porang (praktis) : 
Pemanfaatan potensi lahan HKm dan Lahan bawah, tegakan secara optimal untuk meningkatkan produksi tanaman porang.

Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam hal ini adalah petani porang, sehingga petani dapat melakukan budidaya tanaman porang dengan baik dan benar.
Peningkatan kemampuan petani dalam penguasaan teknologi pasca panen tanaman porang, sehingga akan dihasilkan produk olahan dari tanaman porang yang mempunyai nilai jual tinggi.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur :Diperlukan penyuluhan serta pembinaan kepada masyarakat tentang jenis porang, cara budidaya dan pengolahannya.

Segera melakukan sertifikasi lahan agar produk porang yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan ekspor.

Peningkatan kerjasama dengan para investor baik dalam hal akses permodalan maupun dalam hal pemasaran.
Penerapan kebijakan dan aturan – aturan hukum yang memihak pada petani dan pelaku usaha porang dalam mengembangkan usahanya termasuk standarisasi harga porang.

Ada beberapa data yang mungkin memerlukan klarifikasi baik dari petani, pelaku usaha porang, Lembaga pemerhati porang, dan juga pemerintah daerah. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini menjadi rujukan bagi petani untuk tertarik dalam budidaya porang dan pemerintah dapat memberikan arah kebijakan yang memihak kepada petani. (np)

Tags

Post a Comment