Bupati Sukiman, Terima Kunjungan Dirjen PB KKP Di Lotim 

Bupati Sukiman, Terima Kunjungan Dirjen PB KKP Di Lotim 

 

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy saat menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen PB KKP) TB. Haeru Rahayu.



LOMBOK TIMUR Nusrapost.com -- Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen PB KKP) TB. Haeru Rahayu. Kunjungan dimaksudkan selain me-launching kampung budidaya lobster juga guna penyiapan peningkatan kapasitas teknis bagi calon pembudi daya kampung budidaya lobster di Lombok Timur. Rombongan Dirjen PB KKP diterima di Dermaga Pelabuhan Telong-Elong, Sabtu (26/3).




Dalam penerimaannya Bupati Sukiman, selain menyambut baik kunjungan Dirjen juga menyampaikan gambaran kabupaten Lombok Timur secara umum dan semoga kunjungan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat selatan, utamanya kelompok budidaya lobster.




Kepada rombongan Dirjen PB KKP, Bupati juga melaporkan ada 1.762 pembudi daya yang tergabung dan tersebar dari Jerowaru hingga Batu Nampar. Dengan jumlah 147 kelompok di kawasan Jerowaru, khususnya Teluk Jukung yang telah berhasil memproduksi lebih dari 96 dan 62 ton lobster pasir dan lobster mutiara.

Keberadaan kampung lobster, disebut Bupati sebagai salah satu kebanggaan masyarakat Lombok Timur. 



Karena merupakan pusat budi daya lobster pertama di Indonesia. Bahkan diproyeksikan sebagai penghasil lobster kelas dunia. Ia berharap keberadaan kampung lobster itu dapat meningkatkan kesejahteraan di kawasan selatan, terlebih lagi di Lombok Timur secara umum.




Lebih lanjut Bupati berpesan pada kelompok budidaya lobster, agar mengambil manfaat dari kegiatan tersebut dan meningkatkan pengetahuan sehingga budidaya lobster yang dijalani dapat mendapatkan hasil optimal. Selain itu, bupati juga menyampaikan dua lokasi budidaya yang akan ditata, yakni Kampung Lobster di Teluk Jukung dan Lobster Estate di Batu Nampar. Sementara untuk Ekas, Pemda Lombok Timur sudah mulai melakukan penataan dengan biaya yang cukup besar yang dimulai dari memindahkan para pembudidaya yang hidup di pinggir pantai ke tempat relokasi, dengan dibangunkan rumah sebanyak 63 unit.



"Langkah berikutnya adalah membenahi sarana dan prasarana di kawasan tersebut. Sarana dan prasarana yang dimaksud diantaranya adalah lapangan parkir, lantai jemur untuk ikan dan rumput laut,"Jelas Sukiman



Dirjen PB KKP menyampaikan apresiasinya terhadap pembenahan yang telah dilakukan, baik masalah pakan, bibit, maupun pemasarannya. Ia berharap kelompok pembudi daya tetap semangat karena KKP akan terus memberikan dukungan terhadap budi daya Lobster.



“Kita akan melakukan bimbingan teknis, pendampingan dan lainnya,” katanya. 




Menurutnya, jika hal itu bisa dilaksanakan, maka Telong-elong, Ekas, dan Lotim secara umum dapat meningkat kesejahteraannya.

Pada kesempatan itu KKP juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kampung budi daya lobster berupa bantuan KJA dan benih, sarana produksi lobster, dan sarana penyimpanan pakan/chest freezer. 




Bersamaan dengan itu, dilakukan pula penandatanganan Minutes of Meeting kesepakatan Telkom Indonesia dengan UD. Dua Putri dan CV. Alfarizki. Terakhir diadakan diskusi dengan para kelompok budi daya lobster Teluk Jukung.(np)



Tags

Post a Comment