OASISTALA Lotim Tetap Eksis Suarakan Tentang Lingkungan.

OASISTALA Lotim Tetap Eksis Suarakan Tentang Lingkungan.

LOMBOK TIMUR Nusrapost - Tahun 2003 silam, PBB telah bersepakat menetapkan Hari Gunung Internasional jatuh pada tanggal 11 Desember, kemudian dari kesepakatan itu, merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia, yang keberadaan gunung masuk dalam kawasan konservasi. 

Hal itulah membuat Organisasi Pecinta Alam (Oasistala) Lombok Timur tetap eksis menyuarakan Isu tentang Lingkungan yang sesuai dengan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (UU KSDAE). 

Diketahui, Kawasan konservasi terbagi menjadi beberapa bagian besar salah satunya kawasan suaka alam. Dimana pada kawasan ini terdiri dari Cagar Alam dan Suaka Margasatwa dan Kawasan pelestarian alam yang terdiri dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Cagar Alam Kawasan sendiri dicirikan dengan keadaan alam yang mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Sedangkan suaka Margasatwa memiliki ciri khas keanekaragaman dengan jenis keunikan satwa, untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

Taman nasional kawasan pelestarian dengan ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Sedangkan taman hutan raya kawasan, dengan tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa baik alami buatan atau bukan alami, dapat dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, rekreasi dan taman wisata alam kawasan tersebut dimanfaatkan sebagai pariwisata dan rekreasi alam.

Selain sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, terdapat juga sanksi atas tindakan-tindakan yang dapat merusak seperti contohnya vandalisme, membuang sampah sembarangan yang dapat dijatuhkan berdasarkan perda maupun Peraturan dari Pengelola Taman Nasional. 

"Sanksi yang dapat diberikan cukup beragam, dari yang sifatnya edukatif seperti perintah untuk menghapus aksi vandalisme dan membersihkan sampah, dalam bentuk denda, penahanan terhadap kartu identitas diri, hingga yang paling berat sanksi larangan mendaki gunung (blacklist) seumur hidup bagi pendaki yang melakukan pelanggaran," Sebut Alviani Mustika Sari Korbid advokasi lingkungan hidup Oasistala Lotim, Saat memperingati Hari Gunung Internasional Kamis (11/12).

Selaku organisasi kemahasiswaan dan pemuda pecinta alam, pihaknya selalu berupaya menyuarakan isu-isu lingkungan dan kali ini Ia melakukannya dengan menggelar peringatan Hari Gunung Internasional. 

Mengingat salah satu program kerja bidang Advokasi Lingkungan Hidup Oasistala adalah dengan konsisten Membela Lingkungan. Sehingga pihaknya selalau berupaya untuk tetap memberdayakan potensi-potensi yang ada. Maka dari itu penting untuk menambah wawasan di dalam internal anggota bagaimana untuk menyatarakan wawasan dan pengetahuan tentang advokasi dan bentuk-bentuk tahapan kerja dalam advokasi. 

Mendaki gunung lanjut saat kini telah menjadi kegiatan yang populer di kalangan anak muda. Bahkan sebagian menganggapnya sebagai gaya hidup yang sehat dengan turut mempromosikan gerakan kembali ke alam. Namun, tahukah kamu bahwa hampir seluruh gunung yang ada di Indonesia adalah kawasan konservasi yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan? Mengapa demikian?

Salah satu jawabannya adalah karena fungsi gunung sangat penting untuk menyangga ekosistem dan kehidupan yang ada di sekitarnya. Sekitar seperempat dari total daratan yang tersedia di bumi berbentuk gunung dan pegunungan sedangkan seperempatnya lagi adalah tanaman dan satwa liar yang ada di bumi.

"Dari gunung kita dapat menemukan sekitar 70% cadangan air tawar dunia yang berasal dari mata air yang nantinya mengalir ke sungai-sungai. Sebagian besar gunung pun ditutupi oleh hutan lebat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, mencegah terjadinya longsor, menyaring air tanah, sumber daya keanekaragaman hayati, hingga menjadi perosot karbon,"tutupnya. (np) 

Tags

Post a Comment