Pj. Bupati H. Muhammad Juaini : Perkembangan Desa Di Kabupaten Lombok Timur Luar Biasa
Lombok
Timur Nusrapost.com -- Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menyebutkan
perkembangan desa di Kabupaten Lombok Timur luar biasa. Dari total 239 desa, 88 Desa sudah terwujud
Mandiri, 125 Desa Maju dan sisanya 26 Desa Berkembang. Hal tersebut di
ungkapkan saat membuka Focussed Group Discussion (FGD) dengan tema Model Kolaborasi
Sister Village, Telaah Komparatif Pembangunan Desa Bidang Ekonomi, Sosial, dan
Lingkungan di Kabupaten Lombok Timur.
Meski begitu diakui bahwa secara kumulatif angka kemiskinan di Lombok
Timur mencapai 15,1%. Namun jika dilihat dari indeks gini ratio atau
kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk suatu wilayah, Lombok
Timur tergolong baik. Hal itu menggambarkan pemerataan pembangunan di daerah
ini, utamanya di perdesaan.
"Masyarakat kami lebih banyak tinggal di pedesaan dari pada
diperkotaan," ungkapnya.
Dijelaskan Pj. Bupati, dalam mengurus desa, Pemda selalu mematuhi
regulasi yang ada terutama dalam hal pengalokasian Anggaran Belanja Daerah. Pemekaran
Desa di 2010-2011 lalu juga disebutnya memberikan dampak, termasuk pembangunan
infrastruktur di tiap desa yang telah dimaksimalkan.
"Dalam proses bertemunya antara pembangunan daerah dan pembangunan
di Desa, Pemerintah Daerah terus membangun infrastruktur yang berdampak
terhadap daerah tersebut," terangnya.
Selanjutnya indeks desa lainnya seperti ketahanan sosial, ketahanan
ekonomi, dan sektor lainnya di desa juga mendapat perhatian khusus,"
pungkasnya.
FGD yang digelar Selasa (5/3/2024) di Aula Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lombok Timur tersebut merupakan bagian dari
pengumpulan data sekunder oleh Politeknik STIA LAN Jakarta yang berkolaborasi
dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Nurilah Nurdin menyampaikan
pihaknya berupaya mengaktualisasikan pesan Menteri Pertanian agar kegiatan
Pemerintahan dan perguruan tinggi berdampak. Karena itu riset yang dilakukan
STIA LAN ini diharapkan memberikan dampak bagi golongan masyarakat yang
membutuhkan.
"Termasuk di Lombok Timur yang tidak lagi memiliki desa
tertinggal," ungkap Nurilah.
Disampaikannya bahwa riset yang dilakukan bertujuan menggali data
terkait apa saja yang masih perlu ditingkatkan, juga mengetahui proses desa
tertinggal di Lombok Timur menuju desa berkembang.
Hasil riset ini diharapkan menjadi masukan untuk dilaksanakan Kementrian
terkait seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi, Kementerian Perdagangan.
"Saya berharap kolaborasi dengan Pemda Lombok Timur dapat
dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat dan kegiatan lainnya," harap
Nurilah.
FGD tersebut dihadiri pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
dan sejumlah perwakilan OPD terkait. (*)
Ikuti kami di google news
Post a Comment