35 Ribu ha, LP2B Di Taksir Dapat Menyokong Ketersediaan Pangan Masyarakat Lotim Hingga 2050 Mendatang.

35 Ribu ha, LP2B Di Taksir Dapat Menyokong Ketersediaan Pangan Masyarakat Lotim Hingga 2050 Mendatang.


Lombok Timur Nusrapost.com -- Sektor pertanian menjadi salah satu perhatian penting pemerintah daerah Lombok Timur. Sebab sektor yang satu ini, berkaitan erat dengan ketahanan pangan nasional. Sehingga ketahanan pangan harus diupayakan untuk mencegah krisis pangan. 

Sekretaris Daerah Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik sewaktu membuka acara kampanye hasil kegiatan Rekomendasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (RPLP2B), Rabu (28/12) di Pendopo Bupati, menjamin ketersediaan pangan di daerah ini tercukupi, hal itu ditopang dari jumlah lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) yang luasnya mencapai lebih dari 35 ribu ha masih dapat menyokong ketersediaan pangan masyarakat Lombok Timur hingga 2050 mendatang.

“Terbukti daerah kita mampu mencukupi kebutuhan pangannya, apakah itu pertanian, peternakan dan tentu kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.

Meski begitu, sebagai upaya mengendalikan inflasi Ia juga menekankan perlunya memasyarakatkan gerakan menanamKarena disamping memastikan rantai distribusi stabil, ini juga penting untuk memastikan agar pertanian berkelanjutan, sebab bagaimana sektor pertanian masih menjadi tempat bergantungnya masyarakat.

“Maka dari itu, Kita hendak pastikan LP2B, agar terintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW),”Ungkapnya.

Selain itu, Sekda juga mengapresiasi semua pihak yang tidak mementingkan ego sektoral sehingga apa yang dihasilkan pada kegiatan tersebut menjadi konsep bersama.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur Sahri mengatakan, sektor pertanian merupakan tumpuan ekonomi dan penggerak utama ekonomi nasional dan daerah. Hal demikian lantaran Petani adalah subjek dan obyek dari pembangunan.

“Kondisi pertanian di Indonesia didominasi oleh petani berlahan sempit dan berbagai keterbatasan, termasuk di Lombok Timur,”ungkapnya.

Ia mengingatkan laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur periode 2010 - 2020 sebesar 1,77% per tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk periode 2020 - 2021 sebesar 1,88% per tahun. Berdasarkan angka tersebut diproyeksikan tahun 2050 mendatang jumlah penduduk Lombok Timur mencapai lebih dari dua juta jiwa.

Namun menilik luas LP2B Kabupaten Lombok Timur 35.436,21 Ha dengan rata-rata produksi padi yang dihasilkan adalah 255,911 ton/tahun maka kebutuhan pangan beras 250.457,06 ton/tahun pada 2050 mendatang masih dapat tercukupi. Walau begitu masih ada tantangan seperti keterbatasan sumber daya air dan irigasi. Karenanya program pencegahan alih fungsi lahan harus dilaksanakan secara terintegrasi.

Hadir pada kegiatan tersebut Asisten bidang ekonomi pembangunan, Kadis PUPR, DPMPTSP, Dinas Pertanian dan Perkebunan Prov. NTB, Camat, dan UPT Pertanian serta penyuluh.(NH)

 

Tags

Post a Comment