Tambahan Vaksin Di Harapkan Dapat Sukseskan Sembalun KOM

Tambahan Vaksin Di Harapkan Dapat Sukseskan Sembalun KOM


 
LOMBOK TIMUR NTB Nusrapost.com -- Menyusul penyelenggaraan Kejuaraan Sepeda Jalan Raya (Road Bike) Sembalun KOM (King of Mountain) yang merupakan salah satu kegiatan wisata olahraga (sport tourism) berskala internasional, Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy berharap pemerintah Provinsi NTB dapat memberikan tambahan alokasi vaksin. Tambahan tersebut untuk memastikan seluruh target kecamatan Sembalun dan Sambelia sebagai lokasi Sembalun KOM sudah tervaksin. 


"Meskipun di sisi lain, saat ini cukup sulit untuk menemukan masyarakat yang sukarela divaksin, akan tetapi kami optimis dengan kerja sama dan kerja keras target vaksinasi dapat dituntaskan," Kata Bupati dalam penyampaiannya pada kegiatan Analisis dan Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan PPKM level 3 di Masa Natal dan Tahun Baru Provinsi NTB. Rabu (1/12).


Kegiatan yang berlangsung secara virtual itu, diikuti bupati/ walikota se-NTB serta Forkopimprov. Oleh karenanya kepada Asisten Administrasi dan Umum yang memandu kegiatan tersebut, Bupati juga berjanji, perbedaan data capaian vaksinasi dalam P-Care dengan manual akan segera diatasi tentunya dengan menambah jumlah petugas dari dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

 
Menanggapi itu, Asisten Administrasi dan Umum Nurhandini Eka Dewi menyampaikan, untuk Lombok Timur ketersedia vaksin yang diberikan saat ini sebanyak 13.600 dosis, dimana jumlah tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya target di kecamatan Sembalun dan Sambelia.

Dari itu, diingatkan pula agar penyelenggaraan kegiatan ini dapat menerapkan pola yang sama dengan penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) yang berlangsung di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu. Kesuksesan kegiatan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan tidak adanya pengunjung yang terkonfirmasi positif. 


Dengan sosialisasi yang baik, ia meyakini masyarakat dapat menerima penerapan aturan dan pembatasan yang diberlakukan.


Terkait pembatasan jelang serta pada peringatan natal dan tahun baru (Nataru), sesuai Instruksi Menteri dalam negeri no.61 tahun 2021, ia mengakui tantangan yang dihadapi tidak ringan, mengingat pembatasan dilakukan pada kondisi kasus yang terus melandai. Karena itu ia meminta agar sosialisasi lebih di intensif kan.


Selain itu, Kabupaten/ kota juga diminta mempersiapkan data vaksinasi usia sekolah, serta pentingnya satgas mengingatkan kepada satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan surveilence. 


"Ini menjadi penekanan karena sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka,"katanya (np)

Tags

Post a Comment