PUPR Lotim Bersyukur Jalan di Tetebatu Rusak, Saat Masa Pemeliharaan.
LOMBOK TIMUR - Salah satu jalan Kabupaten yang dikerjakan oleh rekanan Dinas PUPR yang berbeda di Desa Tetebatu Kecamatan Sikur Lombok Timur belum lama ini diketahui rusak. Hal demikian membuat Dinas setempat merasa bersyukur atas kejadian tersebut.
Kesyukurannya disebabkan, karena dalam pekerjaan pembangunan infrastruktur itu, dilakukan dengan sistem Multi Years Contract (MYC) dan dapat memberikan beberapa keuntungan pada pemerintah, mengingat suatu pekerjaan yang dilakukan dengan cara tersebut, progresnya lebih cepat dan pertanggung jawaban pemenang kontrak lebih panjang.
Hal demikian pun bisa dilihat dari pekerjaan yang masuk dalam skala besar dan akan membuat kontraktor lebih efisien dalam bekerja dan berpengaruh pada kualitas pekerjaan menjadi lebih baik.
"Terkait dengan pekerjaannya yang rusak, di wilayah Desa Tetebatu Kecamatan Sikur. Kami bersyukur. Karena masih masuk dalam pemeliharaan dan belum serah terima pekerjaan,"Sebut M. Raziqin Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lotim Senin (23/11).
Menurutnya, Kondisi kerusakan jalan tersebut masih dalam tanggung jawab rekanan sehinggga dari kejadian tersebut pihaknya, tidak akan memberikan bayaran apabila belum selesai diperbaiki sebab masih dalam masa pemeliharaan sampai setahun kedepan.
"Kami harap pekerjaan ini hancur sebelum dibayar dan dengan begini, kami akan tahu kualitas pengerjaannya dari setiap rekanan,"sebutnya.
Memang, waktu pelaksanaan Lanjut Raziqin, intensitas hujan ditempat tersebut begitu keras yang berpengaruh pada tingkat kwalitas pemadatannya lokasi yang rusak. Namun karena harus mengejar waktu pun pihaknya mengerjakannya dengan cepat. Tetapi dalam pembayaran sendiri pihak rekanan baru diberikan 40% dari nilai kontrak yang berada di dua lokasi yakni kecamatan Sakra dan Wilayah Desa Tetebatu Kecamatan Sikur. Pihaknya berjanji akan meminta rekanan untuk secepatnya memperbaiki kerusakan tersebut sesuai pasilitas.
Namun kalau dilihat dari sisi bangunannya sedikit pun tidak mengalami pergeseran, tetapi hanya tanahnya yang turun karena disebabkan kurang padat waktu penimbunan.
"Alhamdulillah setelah kami turun tidak terlalu parah,"tutupnya (np)
Post a Comment