Kepala Sekolah Akui, Proyek DAK Fisik Dikbud NTB Dengan Sistem Swakelola Jauh Lebih Bagus Dibandingkan Tender
![]() |
| DAK Fisik Dikbud NTB Tahun 2022 |
Mataram Nusrapost.com -- Kepala SMKN 1 Lembar Ahmad Quroni menegaskan Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dengan sistem swakelola tipe 1 jauh lebih bagus hasilnya jika dibandingkan dengan sistem Tender. Pasalnya, dengan sistem swakelola dari sisi kualitas bangunan bisa di cek oleh semua pihak.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dengan sistem swakelola tipe
1 ini semua bisa merasakan manfaatnya. Termasuk ekonomi masyarakat yang ada
disekitar bisa merasakan manfaat dengan sistem swakelola,’’ Ungkapnya. Selasa (3/1)
Menurutnya, dari sisi kualitas bisa dibandingkan dengan proyek DAK Fisik tahun 2021, yang kala itu dikerjakan dengan sistem tender. Sehingga wajar, bangunan tidak memuni standar yang telah ada, sebab dengan sistem tender dan intervensi sekolah juga tidak ada. "Berbeda kalau dengan sistem swakelola yang dilaksanakan tahun ini tentu kaulitasnya lebih baik,’’ Terangnya.
Terpisah Kepala SMKN 2 Lembar, Ali Mustofa menilai bahwa
sistem swakelola ini semuanya bekerja. Mulai dari Dinas, sekolah dan masyarakat
sehingga kualitasnya jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan sistem tender.
"Kualitas bangunan dengan sistem swakelola tipe 1 jauh
lebih bagus sebab banyak yang kontrol pekerjaanya,’’ Terangnya.
Menurutnya, material toko, pabrikan pihaknya selalu koordinasi fasilitator agar speknya sesuai. "Kalau sepengetahuan saya dengan sistem tender banyak keluhan. Terutama pekerjaan yang tidak terselsaikan sehingga mengabikan kualitas, sehingga wajar belum satu tahun banyak yang rusak,’’ Terangnya.
Oleh sebab itu, dengan pekerjaan tahun ini karena sekolah
yang menggunakan maka kualitas diutamakan.
Ditempat yang sama Kepala Tukang SMKN 2 Lembar, Muhasim menegaskan bahwa progres ruang praktik siswa (RPS) secapatnya selsai dikerjakan "Sekarang ini peroses Finising untuk RPS SMKN 2 Lembar,’’ Terangnya
Dipaparkan lebih jauh, dengan sistem swakelola tipe 1 ini
kermanfaatanya lebih banyak. Terbukti
tukang maupun pladen yang bekerja semuanya dari Kecamatan Lembar.
'Bagus sistem swakelola ini, masyarakat setempat bisa
langsung bekerja untuk menafkahi keluarga,’' Terangnya.
Untuk diketahui, sekitar 30 orang bisa terserap bekerja
selama proyek ini berlangsung. Mudah-mudahan sistem swakelola ini ditetapkan
oleh pemerintah.
‘’Kita berharap sistem ini ditetapkan oleh pemerintah sebab
kualitas jauh lebih bagus dan keterserapan para pekerja lokal bisa merasakan
manfaat proyek DAK Fisik Dikbud NTB,’’ Harapnya.
![]() |
| Dak Fisik Dikbud NTB Tahun 2021 |
Sementara Fasilitator Mahatir Muhammad menegaskan bahwa RPS
di SMKN 2 Lembar saat ini progres Finising. ‘’ Insyallah, pekan kedua Januari
sudah selsai dikerjakan,’’ Akunya.
Selain itu, sistem swakelola tipe 1 ini jika bicara kualitas
pekerjaan bangunan bisa mengikuti spek yang ada di rancangan anggaran biyaya
(RAB). Berbeda dengan kontraktual.
‘’Kalau kontraktual spesifikasinya banyak dikurangi namun
keuntungan yang banyak. Berbeda dengan swakelola kuntungan sedikit serta
pekerja yang digunakan pekerja lokal,’’ Jelasnya.
Oleh sebab itu, kualitas bangunan dengan swakelola jauh
lebih bagus jika dibandingkan dengan kontraktual.
‘’Kalau tidak percaya silahkan di cek mana yang swakelola
dan mana yang kontraktual. Saya yakin akan ketemu perbedaanya,’’ Sarannya (**).


Post a Comment