Kapolda NTB Didesak Usut Debt Collector yang Acam Kader PMII

Kapolda NTB Didesak Usut Debt Collector yang Acam Kader PMII


MATARAM NTB Nusrapost.com -- Nusa Tenggara Development Institute (NDI) mendesak Kapolda NTB untuk memburu oknum Debt Collector yang diduga mengancam kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (PMII Kom UNU) yang sedang melaksankan MAPABA di Kantor Desa Bagek Polak Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat.


Direktur NDI, Abdul Majid mengatakan, pihaknya akan terus mendesak APH untuk segera menindak tegas pelaku debt collector yang menggunaka cara premanisme dalam mengatasi kredit macet dan lain-lain.


"Debt collector ini sudah menggunakan cara yang kasar dan tidak manusiawi, mereka mengancam adek kami menggunakan senjata. Ini sudah keterlaluan dan meresahkan masyrakat,” uangkap Majid yang juga alumni PMII. Sabtu (25/9/21).


Majid mengatakan debt collector yang membawa senjata itu sudah melanggar hukum dan harus ditindak tegas sebab tindakannya yang membawa senjata api telah melanggar hukum, bahkan dari informasi dilapangan dia sempat mengaku sebagai anggota kepolisian.


"Jika benar anggota polisi apa urusannya dengan debt collector, dan tidak boleh dia pakai senjata, Kapolda harus atensi kasus ini,” tegas Majid,"Tegasnya


Sebelumnya Kronologi Kejadian Debt Collector yanh mengancam seorang Kader PMII terjadi sekitar pukul 17:00 (24/9) berlokasi kantor desa Bagek Polak kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. PMII sedang mempersiapkan pembukaan Mapaba, saaat itu tiga orang debt collector datang dan menemui ZA (Kader PMII yang diancam menggunakan senjata).


Sempat bersitegang antara debt colletor dan ZA sampai diancam menggunakan senjata, dari rekaman video yang beredar seorang itu mengeluarkan dan mengacungkan senjata. Sehingga tidak ada yang berani mendekat untuk menolong ZA.


Akhirnya ZA dibawa sama debt collector ke kantornya di sekitar mataram. Saat perjalanan juga ZA sempat diancam oleh debt collector. Saat ini ZA sudah melaporkan kejadian tersebut didampingi PC PMII Mataram. (red)

Tags

Post a Comment